Rusaknya Sepatu Yahya si Anak Garut yang Berujung Bahagia

Rusaknya Sepatu Yahya si Anak Garut yang Berujung Bahagia

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 28 Jul 2022 13:45 WIB
Yahya saat menerima hadiah sepatu.
Yahya saat menerima hadiah sepatu. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Banjir bandang di Kabupaten Garut Jumat (15/7) lalu membawa dampak yang besar bagi warga. Ada yang kehilangan rumah, barang berharga, hingga barang-barang kesayangannya.

Seperti yang dirasakan Muhammad Yahya (17), seorang pelajar warga Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Yahya merupakan satu dari ribuan warga Garut yang menjadi korban dari bencana mengerikan tersebut.

Tentu saja Yahya dan keluarganya merugi akibat banjir yang disebabkan luapan Sungai Cimanuk itu. Dia harus merelakan barang-barang berharganya. Mulai dari televisi, hingga sepatu untuk sekolah satu-satunya yang dia miliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah banjir surut, saya kembali ke rumah buat bersih-bersih. Pas cari sepatu, udah rusak kena lumpur," ujar Yahya, Kamis (28/7/2022).

Awalnya, hal tersebut tidak terlalu dipedulikan Yahya. Mengingat, masih banyak hal yang harus diurusnya setelah banjir bandang merangsek masuk ke rumahnya. Mulai dari membersihkan sisa-sisa material lumpur, hingga menyelamatkan beberapa barang yang masih bisa digunakan.

ADVERTISEMENT

Namun sial. Kehilangan sepatu satu-satunya itu menjadi masalah di kemudian hari. Hal tersebut terjadi saat dia mulai kembali ke sekolah.

Yahya saat menerima hadiah sepatu.Yahya saat menerima hadiah sepatu. Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Yahya tak punya lagi sepatu untuk digunakan. Tidak ada juga rekannya yang bisa memberikan pinjam karena ukuran kakinya yang terlampau besar. Ukuran 45!

"Awalnya nggak ada sepatu, ya sudah nggak pakai sepatu aja. Tapi akhirnya ada yang kasih pinjam," katanya.

Kisah pilu Yahya terdengar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. Wirdhanto yang mendapat laporan soal Yahya langsung membawakannya sepatu baru. Yahya diberi sepatu oleh Wirdhanto hari ini, Kamis (28/7/2022) siang di Kantor Desa Jayaraga, Jalan Aster II, Tarogong Kidul.

"Ada perusahaan sepatu dari Bandung yang memberi bantuan, saya didelegasikan untuk memberikannya kepada korban banjir. Ya salah satunya dek Yahya ini," kata Wirdhanto.

Saat menerima sepatu dari Kapolres, Yahya terlihat gemetar. Dia mengaku panik dan heran. Namun, pada akhirnya dia sangat berterima kasih. Sebab, kini Yahya tak perlu lagi untuk meminjam sepatu agar bisa bersekolah.

Pihak Polres Garut sendiri mendistribusikan sekitar 700 pasang sepatu bagi para pelajar yang menjadi korban banjir bandang. Wirdhanto mengatakan, ratusan pasang sepatu bantuan tersebut akan didistribusikan ke sejumlah daerah.

"Kita distribusikan ke Tarogong Kidul, Garut Kota hingga ke Cikajang dan Banjarwangi. Ini untuk korban bencana banjir bandang," pungkas Wirdhanto.

(ors/ors)


Hide Ads