Solusi untuk SD di Lembang yang Minim Murid dan Guru

Solusi untuk SD di Lembang yang Minim Murid dan Guru

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 27 Jul 2022 18:00 WIB
SDN 5 Cikidang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
SDN 5 Cikidang di Lembang, Bandung Barat. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Nasib SD Negeri Cikidang 5 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sepi peminat dan hanya punya tiga guru, berada di ujung tanduk. Ada dua opsi yang bisa diambil Dinas Pendidikan Bandung Barat, bubar atau merger.

Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dinas Pendidikan KBB Dadang A Sapardan mengatakan opsi sekolah tersebut bubar bisa terjadi jika setelah semua murid lulus dan tak ada lagi pendaftar di tahun ajaran baru.

Saat ini di SDN Cikidang 5 hanya ada 41 orang murid. Rinciannya kelas 3, 4, dan 5 masing-masing hanya memiliki 5 murid. Sementara di kelas 6 jumlah muridnya cukup banyak hingga 26 orang. Sementara kelas 1 dan 2 sama sekali tak ada murid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya disebutkan ada 47 murid di sekolah tersebut. Rinciannya 26 murid di kelas 6, 8 murid di kelas 5, lima murid di kelas 4, dan 8 murid di kelas 3. Namun 6 murid dari kelas 5 dan kelas 3 ada yang sudah tak bersekolah lagi di sekolah tersebut.

"Kalau kelas 6 lulus tahun depan artinya murid sisa 15. Bisa saja bubar (sekolah) kalau memang semua sudah lulus dari murid kelas 3 sampai kelas 6. Kemudian tahun ajaran baru tidak ada peminat," ujar Dadang kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

ADVERTISEMENT

Kemudian kata Dadang, opsi merger atau peleburan dengan sekolah lain yakni SDN Cikidang 1 bisa juga diambil. Asalkan ada persetujuan dari murid, orangtua murid, serta guru yang mengajar.

"Harus tanya dulu ke anak, orangtua, dan guru mau enggak kalau sekolahnya dimerger ke sekolah yang lain. Memang jaraknya kan agak jauh dan itu kasihan ke muridnya," ucap Dadang.

Untuk saat ini, pihaknya tetap bakal memfasilitasi pembelajaran di sekolah tersebut. Ia juga meminta orangtua murid tak buru-buru memindahkan anaknya ke sekolah lain karena kondisi SDN Cikidang 5 yang sepi peminat.

"Kami harapkan ke orang tua untuk tetap membiarkan anak belajar di situ, kami juga berusaha agar sekolah tetap beroperasi. Karena kalau dipindahkan, ya itu tadi jaraknya cukup jauh," ujar Dadang.

Di tengah segala keterbatasan, Dadang mengatakan bakal berkomunikasi dengan kepala sekolah SDN Cikidang 5 yang dijabat Plt kepala sekolah guna memenuhi kekurangan guru dengan menambah guru honorer.

"Jadi kami optimalkan dulu guru-guru di SDN Cikidang 5, di bawah manajemen plt kepala sekolah. Kalau penambahan PPPK, mereka tidak dapat suplai, tapi lihat kedepannya kalau memang butuh guru tambahan mungkin kita komunikasikan karena ada 4 kelas yang operasional dan guru hanya ada 3," tutur Dadang.

(ors/ors)


Hide Ads