Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Pangandaran punya cara khusus dalam memperingati Hari Sungai Nasional 2022. Mereka menanam 500 bibit mangrove di Sungai Sodongkopo Nusawiru, Desa Cijulang, Pangandaran.
Selain penanaman mangrove, kegiatan disi dengan bersih-bersih area Sungai Nusawiru. Kwarcab Pramuka Pangandaran melibatkan warga, unsur karang taruna, komunitas, dan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
Untuk manambah kemeriahan suasana, digelar scout champion balap kano di Sungai Nusawiru yang diikuti peserta dari anggota penegak Pramuka Pangandaran dan masyarakat umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Kwarcab Pangandaran Apip Winayadi mengatakan, kegiatan yang digelar hari ini adalah bagian dari upaya implementasi cinta alam.
"Pramuka itu didorong untuk cinta alam, kebetulan hari ini memperingati Hari Sungai Nasional, kita bersinergi untuk lingkungan. Selain bela negara, salah satunya cinta kepada Tanah Air. Hari ini ada 500 bibit mangrove yang kita tanam, setelah pada tahun sebelumnya 2.000 bibit," ucap kepada detikJabar, Rabu (27/7/2022).
![]() |
Menurut Apip penanaman mangrove dan bersih-bersih lingkungan sungai ini bukan hanya menjadi kegiatan seriomonial. Tapi ke depannya bisa menjadi agenda rutin untuk menjaga ekosistem lingkungan.
"Lindungi ekosistem Pramuka berdaya dan berupaya dijadikan tema untuk kegiatan ini," kata Apip.
Sementar aitu, mangrove yang sudah ditanam tak hanya dibiarkan begitu saja. Ke depannya mangrove ini akan dirawat. "Jadi tidak hanya menanam tapi merawatnya sampai tumbuh," ucapnya.
Aktivis Literasi Pangandaran Daniel Denny mengatakan, sungai Nusawiru Pangandaran sudah mulai tercemari sampah domestik. "Banyak ditemukan sampah, tentu menghalangi keindahan," kata Aden.
Sehingga menurutnya kegiatan yang diselenggarakan Kwarcab Pramuka Pangandaran ini membakar kembali semangat para pegiat alam.
"Tentu kami juga tertantang bahwa pembersihan lingkungan sungai dan penanaman mangrove ini bisa menjadi napas ekosistem perairan sungai," ucapnya.
(ors/ors)