.webp)
Baed (65) warga Kampung Salagombong, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami trauma usai pertemuan dengan satwa diduga harimau yang kini disebut Si Belang oleh warga setempat.
Pertemuan antara Baed dan si belang pada Selasa (18/7) itu lantas memancing kedatangan pihak BKSDA ke lokasi pertemuan antara Baed dan si belang di area perkebunan bukit Pasir Kantong. Sejak pertemuan itu, Baed sempat trauma selama 3 hari.
"Awalnya saya hanya menerima kronologi dari bapak katanya ada harimau, hari Senin (25/7) saya ke lokasi yang disebut bapak dan melihat tempatnya. Beliau cerita, sambil memperlihatkan posisi harimau tidur," kata Agi Yulianto (32), putra kedua Baed kepada detikJabar, Rabu (27/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itulah yang kemudian membuat Agi penasaran dan akhirnya menemukan lima helai bulu dengan ciri khas warna oranye, hitam dan putih.
"Awalnya saya percaya enggak percaya, karena hanya cerita dari bapak. Namun setelah melihat langsung ada bulu akhirnya saya percaya," imbuh Agi.
Agi menceritakan ayahnya sempat pingsan setelah melihat harimau tersebut. Saat ayahnya pingsan itu sejumlah warga sempat memberikan pertolongan. Sejak itu, ayahnya sulit untuk berbicara bahkan trauma selama 3 hari.
"Cerita bapak dia melihat dari jarak sekitar 3 meteran, saat itu bapak lari dan pingsan. Banyak warga yang menyaksikan. Sampai dia trauma hampir selama 3 hari enggak bisa ditanya," ujar Agi.
"Saya kan ada selimut (motif) loreng, bapak lihat itu ketakutan sampai diminta untuk dibuang, karena pengakuan bapak harimaunya loreng," sambung dia menutup perbincangan dengan detikJabar.
Diberitakan, 5 Helai bulu ditemukan warga di sekitar lokasi penampakan satwa diduga harimau di Kampung Salagombong, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi tepatnya di sekitar saung atau gubuk tempat dimana warga pertama kali melihat satwa tersebut.
 Diduga jejak harimau (dilingkari merah). Foto: Istimewa |
Agi Yulianto (32), warga yang menemukan bulu mengaku berawal dari rasa penasaran setelah ayahnya Baed (65) mengaku dikejar harimau pada Senin (18/7) lalu. Bulu-bulu tersebut ditemukan pada Senin (25/7) dan Selasa (26/7).
"Awalnya dari rasa penasaran saya ke sini melihat tempat penemuan hewan katanya harimau. Lalu menemukan bulu sebanyak lima helai selama dua hari berturut-turut," kata Agi kepada detikJabar, Rabu (27/7/2022) seraya menunjukan lokasi temuan bulu di sekitar saung.
(yum/yum)
