Pemprov Jabar terus menggencarkan vaksinasi booster COVID-19 ke masyarakat. Kelompok remaja menjadi sasaran utama. Sebab, remaja merupakan kelompok yang paling banyak belum divaksin booster.
"Capaian yang kemarin untuk booster kepada anak-anak lumayan banyak. Dosis ke remaja yang masih kecil. Masih di angka 4,27 persen," kata Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jabar Dedi Supandi di Gedung Sate, Selasa (26/7/2022).
Dedi menjelaskan sasaran vaksinasi kelompok remaja itu mencapai 4.867.047 orang. Hanya 207.758 atau 4,27 persen dari target yang telah menjalani vaksinasi booster. Sementara itu, capaian vaksinasi booster yang tinggi adalah kelompok tenaga kesehatan (nakes), yakni mencapai 221.505 orang atau 121,91 persen dari target. Target vaksin ke nakes di Jabar, yakni 181.701.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sasaran di Jabar itu 37,9 juta. Untuk SDM kesehatan melebihi target," kata Dedi.
Sekadar diketahui, dari target 37.907.814 orang di Jabar yang menjadi sasaran vaksin, saat ini baru 13.216.066 atau 34,86 persen yang telah menjalani vaksinasi booster. Sementara itu, untuk jumlah masyarakat yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama sebanyak 36.491.352 orang, dan dosis kedua sebanyak 31.647.349 orang.
Dedi mengaku telah menyiapkan kegiatan untuk meningkatkan vaksinasi booster ke kelompok remaja. Ia juga akan melibatkan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar untuk mendongkrak percepatan vaksinasi ke remaja.
"Nanti kita gabung beberapa sekolah. Pelaksanaan Bulan Imunisasi Nasional di Agustus," kata Dedi.
Dedi juga mengingatkan vaksinasi booster menjadi syarat wajib bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan, baik jalur darat maupun udara. "Kalau yang belum booster itu, nanti wajib PCR atau swab antigen," ucap Dedi.
(sud/mso)