Aksi Demo Guru Honorer Jabar Tuntut Kejelasan Nasib ke Ridwan Kamil

Aksi Demo Guru Honorer Jabar Tuntut Kejelasan Nasib ke Ridwan Kamil

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 25 Jul 2022 10:45 WIB
Aksi demo guru honorer di Jabar menuntut kejelasan nasib mereka.
Aksi demo guru honorer di Jabar menuntut kejelasan nasib mereka. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Sejumlah perwakilan guru honorer se-Jawa Barat (Jabar) berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Mereka ingin bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Guru honorer yang tergabung dalam forum Guru Lulus Passing Grade (GLPG) P3K berorasi di depan Gedung Sate. Mereka menanyakan tentang kejelasan kuota dan formasi di Jabar. Forum guru honorer itu juga menginginkan agar bisa beraudiensi dengan Ridwan Kamil untuk meminta kejelasan nasibnya.

"Intinya ingin silaturahmi dengan Gubernur Jabar Pak Ridwan Kamil. Kami sudah menunggu lama. Saat kondisi beliau berkabung, kami turut merasakan duka. Sambil menunggu kami koordinasi dengan BKD Jabar," kata Ketua GLPG P3K Jabar Endri Lesmana kepada detikJabar di depan Gedung Sate, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endri mengatakan pihaknya meminta Ridwan Kamil untuk memberikan penjelasan dan kepastian tentang nasib guru yang telah lulus passing grade. Endri menyebutkan jumlah guru yang telah lulus passing grade di Jabar mencapai 10.397 orang. Namun, sebanyak 6.425 yang mendapatkan kepastian penempatan. Selebihnya, nasib guru yang lulus passing grade itu tak pasti.

"Ada 6.425 yang terserap sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran sekolah. Selebihnya, atau sebanyak 3.972 belum ada penempatan. Ini harus dituntaskan, harapan kami itu," ucap Endri.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Endri menjelaskan Pemprov Jabar saat ini belum memberikan kepastian data tentang penempatan guru yang telah lulus P3K itu. Kondisi demikian, lanjut dia, ribuan guru yang nasibnya tak jelas, ada yang dikeluarkan sekolah, jam mengajar berkurang dan lainnya.

"Mereka itu bukan guru honorer baru, terdaftar di Dapodik dan lulus passing grade," kata Endri.

Sementara itu, Maulana salah seorang guru di Garut meminta bertemu dengan Ridwan Kamil. Maulana lulus passing grade pada 2021. Tapi, ia mengaku belum mendapatkan kepastian tentang penempatan untuk mengajar.

"Sekarang jam mengajar saya berkurang. Saya ingin bertemu dengan Pak Gubernur. Banyak teman-teman yang nasibnya tak pasti," kata Maulana.

Sementara itu, dalam informasi yang diterima detikJabar, agenda kerja Ridwan Kamil hari ini bertakziah ke almarhum menantu Dato Sri Tahir di Jakarta. Kemudian bertemu dengan Australian Ambassador of Indonesia. Dan, sore harinya berkunjung ke Bogor untuk meninjau Bendungan Ciawi dan Sukamahi.




(sud/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads