Berbagai cara dilakukan dalam rangka memperingati hari anak nasional tahun ini. Seperti yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi dengan melakukan kegiatan edukasi dan simulasi siaga bencana kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negri di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Mereka terlihat sangat berantusias mengikuti pelatihan tersebut. Beberapa kakak pembimbing dihadirkan untuk mempermudah pemberian materi dan praktek dalam siaga bencana.
Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan, upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana perlu diperkenalkan kepada masyarakat sejak dari usia dini, tak terkecuali anak-anak disabilitas. Oleh sebab itu, kehadirannya kali ini untuk memberikan edukasi mengenai langkah-langkah upaya penyelamatan dan evakuasi mandiri pada saat terjadi bencana di lingkungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suranto menerangkan, lingkungan SLB di Kecamatan Baros ini merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa bumi. Hal itu dikarenakan adanya daerah patahan Sesar Cimandiri.
"Oleh sebab itu, penting untuk anak-anak di sini mengetahui cara evakuasi diri sendiri saat terjadi bencana alam," kata Suranto, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut, dalam kegiatan edukasi dan simulasi kali ini agak berbeda dari biasanya. Karena peserta yang terlibat merupakan siswa yang berkebutuhan khusus maka mereka membutuhkan pendampingan dan metode tersendiri.
"Walaupun dengan keterbatasan, kita terus menyemangati mereka untuk berperan aktif atau menjadi subjek dalam upaya mitigasi bencana ," ujarnya.
Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negri Kota Sukabumi Mulyani mengungkapkan, kegiatan pelatihan kebencanaan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan dilingkungan sekolahnya. Terlebih, kegiatan tersebut melibatkan langsung para siswa disabilitas.
"Ucapan apresiasi dan terimaksih kepada jajaran PMI Kota Sukabumi atas inisiasi pelaksaan kegiatan ini terlebih di momentum hari anak nasional tahun ini. Apalagi ini baru yang pertama kali ya, semoga anak-anak senang dan ilmu yang diberikan bisa mereka terapkan," kata Mulyani.
(dir/dir)