Polisi Usut Video 'Bully Setubuhi Kucing' di Tasikmalaya

Polisi Usut Video 'Bully Setubuhi Kucing' di Tasikmalaya

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Jumat, 22 Jul 2022 19:26 WIB
Makam PH (11), bocah asal Tasikmalaya yang meninggal usai dirundung.
Makam PH (11), bocah asal Tasikmalaya yang meninggal usai dirundung. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Bandung -

Polisi tengah mendalami insiden perundungan ekstrem yang menimpa bocah di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Polisi juga akan mengusut video yang diduga tersebar di media sosial (medsos).

"Semuanya akan kita telusuri," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (22/7/2022).

Ibrahim menjelaskan proses pendalaman tersebut butuh tahapan. Untuk langkah awal, polisi tengah memperjelas insiden yang dialami bocah 11 tahun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang kita harus kerja dengan tahapan, kita perjelas dulu tentang adanya peristiwa tersebut, kemudian kita akan lihat sangkutan apakah ada pidana atau tidak di dalamnya, termasuk pembuatan video, kemudian potensi yang lain, sehingga upload di medsos," tuturnya.

Sejauh ini, tim PPA Polda Jabar dilibatkan untuk mengasistensi proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan termasuk keluarga.

ADVERTISEMENT

"Jadi tim sudah turun untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Termasuk beberapa orang yang diperkirakan ada di tempat pada saat kejadian tersebut," katanya.

Seperti diketahui, Kisah bocah kelas enam SD di Singaparna, Tasikmalaya berakhir tragis. Ia mendapatkan perundungan ekstrem oleh rekan sebayanya, hingga berujung depresi dan meninggal dunia.

(dir/yum)


Hide Ads