Pengakuan Keluarga Bocah yang Kulitnya Melepuh Soal Penipuan Bantuan

Kabupaten Sukabumi

Pengakuan Keluarga Bocah yang Kulitnya Melepuh Soal Penipuan Bantuan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 22 Jul 2022 23:30 WIB
Ilustrasi mandi sehat
Foto: Thinkstock
Sukabumi -

Keluarga Muhammad Dio Firmansyah bocah dengan penyakit kulit melepuh seperti terbakar mengaku pernah menjadi korban penipuan salah satu lembaga penghimpun bantuan.

Beni (52) sang kakek (Sebelumnya ditulis ayah Dio) membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, bantuan puluhan juta yang harusnya diterima Dio hanya diberikan sebesar Rp 5 juta dan sembako yang bernilai sekitar Rp 1 juta.

"Kejadiannya awal tahun 2021, kami menerima uang Rp 5 juta dan sembako. Padahal setelah itu saya tahu jumlah keseluruhan bantuan yang mereka himpun senilai Rp 70 juta. Duh enggak tahu kenapa itu orang tega kepada kami," kata Beni kepada detikJabar, Jumat (22/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah itu bermula pada 2019 silam, saat itu ia kediamannya di Kampung Sirnahurip, Desa Neglasari, Kecamayan Lengkong, Kabupaten Sukabumi di datangi sejumlah orang yang mengaku bisa menghimpun dana bantuan untuk Dio. Sebagai kakek, Beni mengizinkan orang-orang yang dianggap peduli dengan kesembuhan Dio.

"Mereka bilangnya mau kawal sampai pengobatan ke Bandung, mereka juga seolah-olah berkata manis katanya ada buat sewa mobil dan biaya perjalanan lain-lain. Saya izinkan akhirnya dia mulai tuh menghimpun bantuan di salah satu website penghimpun bantuan (menyebut nama situs)," ujar Beni.

ADVERTISEMENT

Singkat cerita bantuan terkumpul, Beni menyebut angka Rp 70 juta saat itu. Namun ia baru mengetahui nilai itu setelah pihak yang menghimpun bantuan memberikan donasi sebanyak Rp 5 juta dan sejumlah sembako.

Dilihat detikJabar, video saat Beni, istrinya dan Dio menerima bantuan diunggah dalam situs penghimpun bantuan tersebut. Pengunggah sendiri atas nama salah satu yayasan di Purwakarta.

"Sampai saat ini orangnya menghilang, begitu juga bantuan yang terkumpul tidak pernah sampai semua ke kami. Yang jelas saat ini kami mendapat perhatian dari lembaga sosial lain yakni Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) yang menghimpun bantuan dari Kitabisa, mereka yang rutin mengantar kami berobat sampai ke RSHS Bandung selama ini," papar Beni.

Diberitakan, nasib malang dialami bocah berusia 8 tahun bernama lengkap Muhammad Dio Firmansyah. Sekujur tubuh bocah asal Kampung Sirnahurip, Desa Neglasari, Kecamayan Lengkong, Kabupaten Sukabumi itu melepuh seperti mengalami luka bakar.

Keluarga baru mengetahui sakit yang diderita Dio saat umurnya masih 4 tahun. Berbagai upaya dilakukan keluarga termasuk membawanya ke rumah sakit ternama di Kota Sukabumi dan Bandung, namun tidak membuahkan hasil.

"Awalnya hanya berupa bintik kecil merah, saat itu usia Dio masih sekitar 3 tahunan. Dia terlahir normal, ketahuan punya penyakit itu usai bermain tanah disamping rumah kemudian menjelang sore setelah Dio mandi muncul bintik bintik merah pada kulitnya disertai dengan gatal," tutur Beni (52), ayah Dio kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).




(sya/dir)


Hide Ads