Kasus perundungan yang berujung hilangnya korban jiwa di Tasikmalaya pada Rabu (20/7/2022) menunjukkan masih maraknya kekerasan psikis dan fisik pada anak laki-laki di Jawa Barat.
Berdasarkan data dari Open Data Jabar (opendata.jabarprov.go.id), angka korban kekerasan fisik dan psikis pada anak laki-laki meningkat dari tahun 2020 ke 2021.
Pada tahun 2020, total korban kekerasan fisik dan psikis pada anak laki-laki sebanyak 51 korban. Rinciannya 27 korban kekerasan fisik dan 24 korban kekerasan psikis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah itu bertambah pada tahun 2021 menjadi 65 anak. Rinciannya 36 korban kekerasan fisik dan 29 korban kekerasan psikis.
Kabupaten Cirebon dan Kota Bandung menjadi daerah terbanyak yang menyumbang korban kekerasan fisik pada 2020, yaitu masing-masing 10 anak laki-laki. Berikutnya disusul Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah empat korban anak lak-laki. Ketiga daerah tersebut masih menjadi penyumbang korban terbanyak pada tahun 2021.
Pada bentuk kekerasan psikis, Kota Bandung juga menjadi penyumbang terbanyak pada tahun 2020 dan 2021. Bahkan terjadi peningkatan dari 11 korban pada 2020 menjadi 18 korban pada 2021.
(ors/ors)