Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Barat (Jabar) langsung bergerak untuk memantau kasus bullying atau perundungan terhadap bocah sebelas tahun di Kabupaten Tasikmalaya. Korban depresi hingga meninggal dunia.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, dari teman-teman di Kabupaten Tasikmalaya sedang terjun langsung ke lapangan. Koordinasi juga dengan polres," kata Manager Program LPA Jabar Diana Wati kepada detikJabar, Kamis (21/7/2022).
LPA merangkul semua pihak untuk mengusut tuntas kasus ini. LPA juga berkoordinasi dengan aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang mencari tahu kronologi lengkapnya. Karena, kami baru tahu juga informasinya," ucap Diana.
Diana mengaku terpukul saat mendapatkan informasi tentang kasus bocah sebelas tahun yang meninggal dunia karena perundungan. "Kami sangat sedih. Ini ironi sekali, apalagi saat mengetahui pelaku adalah anak-anak juga," kata Diana.
Usut Latar Belakang Pelaku
LPA Jabar mendorong agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Agar kasus ini tak berulang, menurut Diana, perlu adanya pengusutan lanjutan hingga mengetahui latar belakang pelaku. Sebab, tak sedikit kasus pelecehan ataupun kekerasan yang pelakunya pernah menjadi korban.
"Kami pernah menangani kasus dan setelah ditelusuri ternyata pelaku sebelumnya menjadi korban dari kekerasan seksual. Kami khawatir. Banyak anak-anak yang jadi korban. Sehingga perlu difokuskan juga penanganan terhadap pelaku," kata Diana.
"Selain mengambil keterangan pelaku, pelaku juga harus direhabilitasi," kata Diana menambahkan.
Lebih lanjut, Diana juga meminta agar penyebaran video perundungan yang dialami bocah sebelas tahun itu menjadi perhatian aparat.
Sebelumnya, pilu dialami bocah sebelas tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jabar. Bocah kelas enam SD itu meninggal dunia diduga akibat mengalami depresi usai dirundung rekan sebayanya.
Korban dipaksa oleh rekan-rekannya untuk menyetubuhi kucing. Video aksi perundungan itu direkam, kemudian disebarkan para pelaku di media sosial.
Kesehatan bocah sebelas tahun itu memburuk setelah menjadi korban perundungan. Ia susah makan dan minum. Korban juga mengalami kejang-kejang. Hingga dibawa ke rumah sakit, namun nahas, korban menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di RSUD.
(sud/dir)