Ikan raksasa ditemukan warga saat banjir bandang di Garut. Usai ditelusuri, ikan tersebut dipastikan merupakan peliharaan yang hanyut terbawa arus banjir.
Ikan-ikan tersebut ditemukan sesaat setelah banjir bandang menerjang kawasan perkotaan Garut pada Jumat (15/7) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, berikut ini merupakan fakta-fakta yang terungkap dari penemuan tiga ikan Arapaima Gigas raksasa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga Ikan Ditemukan
Ada tiga ekor ikan Arapaima Gigas yang menggegerkan warga saat banjir bandang. Menurut informasi yang dihimpun, ketiga ekor ikan raksasa tersebut ditemukan di tempat yang berbeda.
Satu ditemukan di aliran Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota. Sementara dua lainnya berada di sekitaran kolam tempat ikan tersebut dipelihara.
Menurut Isam (45), seorang warga setempat, ikan pertama ditemukan pada Sabtu (16/7) oleh warga yang sedang melakukan penyisiran di Sungai Cipeujeuh.
"Pas ditemukan nyangkut di pohon," kata Isam kepada DetikJabar, Rabu (20/7).
Lepas dari Kolam
Dari tiga ekor ikan Arapaima Gigas yang ada, satu di antaranya ditemukan di aliran Sungai Cipeujeuh. Sedangkan dua lainnya berada di sekitaran lokasi asalnya.
Sebelum ditemukan warga, ikan itu diketahui berada di sebuah kolam. Kolam berukuran sekitar seluas lapangan sepak bola tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga.
detikJabar sempat melakukan penelusuran ke lokasi. Berdasarkan pantauan di lapangan, salah satu bagian tembok yang menutupi kolam tersebut jebol.
Diduga kuat, ikan-ikan tersebut keluar dari jebolan tembok tersebut. Saat ini, tembok yang jebol itu sudah ditutup oleh pemilik. Sisa-sisa reruntuhan tembok masih terlihat memenuhi kolam.
Ikan Milik Bos Cengkeh
Usai menjadi misteri, teka-teki pemilik tiga ikan Arapaima raksasa tersebut akhirnya terungkap. Sang pemilik diketahui merupakan bos cengkeh di wilayah tersebut.
Sang pemilik memelihara ikan raksasa itu di kolam ikan milik pribadi. Lokasinya berada persis di belakang pabrik pengolahan cengkeh yang terletak di Jalan Raya Garut-Bayongbong.
detikJabar sudah berupaya mengkonfirmasi yang bersangkutan. Namun, yang sang pemilik kurang berkenan untuk diwawancara, dan mempersilakan untuk melakukan konfirmasi kepada salah seorang karyawannya, bernama Ikih (65).
Ikih memastikan ikan tersebut merupakan milik bosnya. "Iya dari sini'," ujar Ikih kepada DetikJabar, Rabu (20/7).
Dipelihara Sejak Kecil
Ikan Arapaima Gigas yang ditemukan warga tersebut ternyata bukanlah penghuni baru di kawasan Paminggir. Ikan tersebut diketahui dipelihara sejak kecil.
Menurut Ikih, ikan tersebut sudah lebih dari sepuluh tahun dipelihara oleh bosnya. "Itu kan sudah 10 tahun lebih, saya di sini baru 6 tahun," katanya.
Ikih mengaku tidak mengetahui darimana ikan tersebut didapat bosnya. Namun, Ikih memperkirakan ikan tersebut sudah ada sejak lebih dari 10 tahun.
Ikan tersebut dipelihara sejak seukuran 1 kilogram. Arapaima Gigas yang dipelihara diberi makan ikan kecil.
Dikonsumsi Warga
Ikan Arapaima Gigas tersebut diketahui mati usai ditemukan warga. Setelah mendapatkan persetujuan dari sang pemilik, ikan tersebut akhirnya disembelih.
Ikan kemudian dibagikan ke masyarakat. Dagingnya dikonsumsi ramai-ramai oleh warga dan penyintas banjir bandang. Ada warga juga yang meminta dagingnya untuk umpan memancing.
Lurah Paminggir, Asep Ridwan adalah salah seorang yang turut mengkonsumsi ikan tersebut. Menurut Asep, ikan tersebut memiliki rasa yang enak.
"Saya juga merasakan. Dagingnya kenyal, seperti daging ayam," kata Asep saat diwawancarai detikJabar..
(dir/dir)