Syamsi Dhuha Foundation (SDF) bekerja sama dengan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan aplikasi pendeteksi obyek untuk membantu teman-teman tunanetra low vision.
Ketua SDF Dian Syarief Pratomo mengatakan pengembangan aplikasi pendeteksi obyek atau benda itu tengah dilakukan. SDF bekerja sama dengan lima mahasiswa ITB Jurusan Teknik Informatika.
"Ini dijadikan sebagai tugas akhir mahasiswa Teknik Informatika ITB. Kalau target yang mengejar wisuda. Juli ini masih pengembangan, terus dikembangkan lagi sampai September," kata Dian kepada detikJabar melalui sambungan telepon, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian menjelaskan aplikasi yang masih dikembangkan itu membantu teman-teman low vision dalam mencari benda. Aplikasi ini terinspirasi dari aktivitas keseharian.
"Aplikasi ini alat bantu untuk teman-teman low vision atau difabel netra. Jadi, bisa mendeteksi obyek. Misalnya, batang keselip atau jatuh. Aplikasi ini memang dibuat untuk membantu teman-teman low vision," ujar Dian.
Dian mengatakan teman-teman low vision cukup menginstal aplikasi tersebut di gawainya. Cara kerja aplikasi ini mirip dengan kaca pembesar atau lup. Sehingga, bisa membantu mempermudah melihat obyek.
"Saya kan low vision dan lupus juga ya. Kan minum obat, nah kalau obatnya jatuh itu susah untuk menemukannya. Meski diraba-raba, jadi susah kalau dicari lagi. Aplikasi ini untuk membantu dalam kondisi tersebut juga," ucap Dian.
Selain aplikasi pendeteksi obyek, SDF juga sebelumnya telah membuat Briliant Cane atau Bricane yang merupakan alat bantu berupa tongkat. Alat ini dilengkapi sensor. Ada juga aplikasi self reader yang dikembangkan bersama ITB.
"SDF ini ingin mempertemukan institusi keilmuan, seperti ITB dan disesuaikan dengan kebutuhan difabel netra. Supaya memang yang diteliti itu untuk kebutuhan," ungkap Dian.
"Jangan sampai jalan sendiri-sendiri. Harus saling support. Harus yang berkompeten. Jadi, ada titik temu antara topik yang dikembangkan dan kebutuhan mereka yang memerlukan," kata Dian menambahkan.
Dian juga mengatakan SDF bergerak di bidang kesehatan dan peningkatan kualitas hidup. Pengembangan aplikasi pendeteksi obyek itu salah satu upaya dalam meningkat kualitas hidup teman-teman low vision.
(sud/ors)