.webp)
Polisi menyebut penembakan anggota istri TNI di Semarang telah direncanakan. Pasalnya, pelaku terlihat telah mengintai gerak-gerik korban sebelum dieksekusi.
"Jadi dari beberapa CCTV yang kita dapatkan pelaku ini mengintai di pertigaan rumah korban, menunggu korban keluar rumah untuk menjemput anaknya. Sudah mempelajari karakter kegiatan korban," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar seperti dikutip dari detikJateng, Selasa (19/7/2022).
Selain gerak-gerik, para pelaku juga tampak merencakan aksinya dari pakaian dan kendaraan yang digunakan. Irwan mengatakan, pelaku menggunakan penutup wajah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjutnya, pelaku tampak merencanakan aksinya terlihat dari pakaian dan kendaraan yang digunakan. Irwan menyebut semua pelaku menggunakan penutup wajah dan sepeda motor tanpa pelat nomor.
"Kuat dugaannya (direncanakan) karena dari hasil pengelolaan CCTV, diekstrak CCTV-nya itu kan kelihatan itu diintip, kemudian diikuti," katanya.
Namun, belum diketahui apa motif di balik penembakan tersebut. Saat ini, pihak kepolisian telah bekerjasama dengan TNI untuk mengungkap kasus ini.
"Tim akan bekerja terus untuk melakukan upaya-upaya agar kasus ini secepatnya bisa kita ungkap dan bisa kita buka secara terang benderang. Dari interogasi sudah belasan yang kita lakukan dari TKP," ungkapnya.
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Selasa (19/7). Korban diketahui merupakan istri seorang anggota TNI.
Korban saat ini masih dalam perawatan. Namun pihak kepolisian menyebut bila sudah mendapat keterangan dari korban.
"Korban secara lisan sudah dimintai keterangan diinterogasi sudah, namun untuk proses pemeriksaan secara yurisprudensi tentu kita harus melihat kondisi kesehatan yang bersangkutan," ujarnya.
(yum/yum)
