Puluhan warga turut membantu proses pencarian serpihan badan pesawat tempur T50i Golden Eagle yang jatuh di hutan KPH Cepu, tepatnya Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Salah seorang warga Suparji (46) yang ikut mencari serpihan mengatakan, awalnya warga menemukan serpihan pesawat dengan ukuran yang cukup besar, kurang lebih dua mter. Puing berupa bongkahan itu lantas diserahkan kepada petugas.
"Awalnya kita temukan serpihan pesawat," kata Suparji seperti dikutip dari detikJateng, Selasa (19/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya serpihan pesawat, warga pun menemukan segumpal daging yang diduga bagian tubuh manusia.
"Kemudian kita juga temukan segumpal daging dan langsung kita tutupi pakai daun," kata Suparji.
Setelah mengamankan temuan tersebut, mereka membuka jalan menuju lokasi dan melaporkannya ke petugas. Lokasi pencarian jatuhnya pesawat pun cukup jauh dari permukiman warga.
Sebelumnya, pesawat latih tempur milik TNI AU lepas landas dari Lanud Iswahjudi Madiun pukul 18.24. Setelah satu jam mengudara, pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya dikabarkan terjatuh di Blora Jawa Tengah.
Sekilas soal Pesawat Golden Eagle
Berdasarkan situs resmi TNI AU, pesawat T50i Golden Eagle merupakan pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea yang dikembangkan Korean Aerospace Industries yang dibantu Lockheed Martin.
Dalam pengembangannya lahir A50 atau T50 LIFT, sebagai varian serang ringan. Pesawat ini dikembangkan sebagai pengganti berbagai pesawat latih dan pesawat serang ringan seperti T38, F5B, dan Cessna A37B Close Air Support yang dioperasikan AU Korea.
Dalam website tni-au.mil.id dijelaskan, program itu awalnya untuk mengembangkan pesawat latih secara mandiri yang bisa menembus kecepatan supersonik.
Sehingga pesawat itu bisa dipakai untuk melatih dan mempersiapkan pilot bagi pesawat KF-16 (F-16 versi Korea).
T50i memiliki panjang 43 kaki, dengan lebar sayap 31 kaki, dan tinggi 16 kaki. T50i memiliki kecepatan maksimal 1.5x kecepatan suara atau 1.600 kilometer per jam dengan berat sekitar 14 ton.
(yum/yum)