Petugas mengevakuasi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto. Sebab, rumah Kak Seto di Perumahan Cirendeu Permai, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terendam banjir.
"Ha-ha-ha... tahu juga. Pas kita berangkat ke airport. Ini sudah di airport. Tadi berangkatnya naik perahu keluarnya dari rumah," kata Kak Seto kepada wartawan seperti dikutip detikNews, Sabtu (16/7/2022).
Kak Seto dievakuasi bersama sejumlah korban banjir lainnya menggunakan perahu karet. Banjir merendam rumah milik Kak Seto itu sekitar pukul 05.00 WIB. Kendaraan tak bisa masuk ke kawasan perumahannya karena banjir semakin tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 05.00 WIB itu sudah mulai naik, naik, tapi mungkin masih di bawah lutut gitu. Tapi hujan kan terus, nggak berhenti-berhenti gitu, dan ini kelihatan memang dari hujan. Begitu kita mau naik taksi, nggak bisa masuk," ujarnya.
![]() |
Ketinggian air yang merendam rumah Kak Seto itu mencapai 15 sentimeter. Kak Seto juga meminta stafnya untuk mengamankan sejumlah dokumen penting di rumahnya.
"Sudah masuk mungkin sekitar 10-15 sentimeter. Saya lihat ini sudah masuk rumah. Jadi sudah minta tolong staf di rumah semua dokumen segala macam dibawa ke atas," jelas Kak Seto.
Kak Seto mengaku punya rencana untuk mengungsikan keluarganya ketika banjir tak surut. "Iya, akhirnya naik. Lihat situasi, kalau lampu mati atau apa, mungkin ngungsi ke tempat saudara," ucapnya.