Polda Jabar mengerahkan personel untuk membantu penanganan banjir bandang di Garut. Banjir bandang menerjang Garut imbas meluapnya sungai Cimanuk.
"Pasti kita turunkan (personel)," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo kepada detikJabar, Sabtu (16/7/2022).
Ibrahim menjelaskan kekuatan personel yang dikerahkan bersumber dari personel Polres Garut hingga Polda Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Brimob juga sudah turun," katanya.
Untuk tenda darurat, pihaknya masih melihat situasi di lokasi kejadian. Namun yang pasti, kata Ibrahim, proses penanganan sesuai regulasi disiapkan.
"Kita lihat dulu situasinya. Biasanya kalau seperti itu ada kebutuhan untuk pengungsi kita siapkan regulasi pengungsian," tuturnya.
Seluruh Polres di Jabar Siaga Bencana
Menurut Ibrahim, Kapolda meminta agar seluruh jajaran untuk bersiaga apabila terjadi bencana di Jabar.
"Sudah diatensi kepada seluruh Kapolres untuk mengantisipasi dan memetakan sekuruh daerah rawan. Baik rawan banjir atau longsor," kata dia.
Selain mempersiapkan antisipasi, Polda Jabar juga menginstruksikan agar para personel di daerah sigap apabila terjadi bencana.
"Kemudian merespons semua kejadian banjir dengan menurunkan bantuan-bantuan baik untuk mengatasi bencananya maupun kemanusiaan. Itu atensinya," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, beberapa daerah diterjang bencana. Di Garut banjir bandang akibat luapan sungai Cimanuk berimbas ke delapan kecamatan.
Sementara itu di Tasikmalaya, banjir bandang turut menerjang wilayah Kampung Naga. Sungai Ciwulan yang melintasi Kampung Naga meluap hingga menerjang permukiman, areal persawahan serta kolam ikan milik warga adat.
Banjir bandang di Garut menyisakan kerusakan yang cukup parah. Kondisi terkini di daerah Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, rumah-rumah warga rusak karena dihantam derasnya air. Banjir juga membawa material sampah dan lumpur.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan darurat banjir. Data terbaru, saat ini totalnya delapan kecamatan yang terdampak banjir.
(dir/tey)