Sebuah pohon pinus tumbang dan menimpa mobil yang sedang melintas di Jalan Karaha Bodas, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/7/2022).
Akibat musibah itu, pengemudi mobil yang bernama Saeful Rizal (36), warga Kampung Palumbungan, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia.
Kapolsek Kadipaten AKP Endang Wijaya mengatakan korban merupakan pegawai Pertamina Geothermal Energy (PGE) Karaha Bodas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sedang mengemudi dari arah kilang gas menuju kantor PGE Karaha. Korban mengendarai Kijang Innova Nopol Z 1329 PG," kata Endang Wijaya.
Saat melintas di Area 7 kawasan perkebunan milik Perhutani itu, tiba-tiba sebatang pohon pinus tumbang. Pohon berdiameter sekitar 30 sentimeter itu jatuh dari atas tebing setinggi 10 meter.
Batang pohon menimpa kabin mobil persis di posisi Saeful memegang kemudi. Mobil langsung penyok dan membuat korban tak sadarkan diri.
"Pohon persis menimpa bagian sopir, dia langsung tak sadarkan diri. Sementara mobil terus melaju," kata Endang.
Setelah melaju sekitar 80 meter, mobil baru terhenti setelah menabrak patok tembok di bagian kanan mobil. "Mobil baru berhenti setelah tertahan patok di bagian kanan jalan," kata Endang.
Oleh sejumlah saksi atau warga yang kebetulan melintas, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Namun setelah beberapa jam mendapat perawatan intensif, korban akhirnya meninggal dunia akibat luka serius di bagian tulang leher.
"Sempat dibawa ke RS Jasa Kartini, namun tidak tertolong, meninggal dunia," kata Endang Wijaya.
Selain mengamankan lokasi kejadian, polisi juga melakukan penyelidikan. Karena pada saat kejadian cuaca cerah atau tidak sedang terjadi tiupan angin kencang yang memungkinkan membuat pohon tumbang. Kondisi pohon dengan diameter 30 cm dan tinggi sekitar 10 meter itu pun masih hidup, ini ditandai dengan kondisi daun hijau.
Namun di batang pohon ditemukan bekas sadapan getah pinus yang membuat batang pohon mengecil di bagian bawah.
"Hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya faktor kesengajaan oleh manusia atas pohon tumbang itu. Kesimpulan sementara bahwa diduga dari faktor kondisi pohon, karena dengan adanya pengecilan batang pohon di bagian bawah akibat seringnya dilakukan goresan penyadapan, sehingga lama kelamaan menjadi terkikis sehingga tumpuan bawah pohon menjadi lemah," kata Endang.
(mso/mso)