Disabilitas Menembus Batas Lewat Festival Garuda Jaya

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 14 Jul 2022 15:45 WIB
Festival Garuda Jaya. (Foto: Sudirman/detikJabar)
Bandung -

SLB Negeri Cicendo Kota Bandung terus mengupayakan terciptanya ruang inklusi pada berbagai bidang bagi penyandang disabilitas, termasuk di dunia industri. Salah satu caranya, SLB Negeri Cicendo menggelar expo dan job fair.

Expo dan job fair ini bertajuk 'Festival Garuda Jaya', akronim dari Gerakan Disabilitas Muda Berdaya dalam Bekerja dan Berkarya. Festival yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung ini menyuguhkan Expo Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Masagi dan Job Fair.

SLB Negeri Cicendo tak sendiri, pameran dan bursa kerja itu didukung Pemprov Jabar dan sejumlah perusahaan, termasuk organisasi Save The Children Indonesia.

Kepala SLB Negeri Cicendo Wawan mengatakan pameran dan bursa kerja bagi penyandang disabilitas itu merupakan cerminan dari Profil Pelajar Pancasila Masagi.

"Kreatif dan mandiri sebagai bentuk totalitas layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus dari SLB Penggerak," kata Wawan.

Wawan mengatakan pameran dan bursa kerja menjadi agenda tahunan SLB Negeri Cicendo. Pameran tersebut bertujuan mewadahi kompetensi yang dimiliki peserta didik dengan menyuguhkan hasil-hasil belajar yang kreatif dan inovatif.

"Sementara Job Fair menjembatani lulusan disabilitas untuk memperoleh pekerjaan pada IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja) sesuai dengan kompetensi dan bidang yang diminatinya," ucap Wawan.

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Sosial Angkie Yudistia mengapresiasi pameran dan bursa kerja yang digelar SLB Negeri Cicendo. "Saya apresiasi sekali atas terwujudnya job fair. Melihat potensi penyandang disabilitas di Jabar, saya optimistis sangat potensial sekali," jelas Angkie saat menghadiri acara tersebut di Gedung Sate, Kamis (14/7/2022).

Angkie menjelaskan gelaran pameran dan bursa kerja sejatinya sangat dibutuhkan bagi penyandang disabilitas. Hal itu bisa membantu penyandang disabilitas mandiri, baik sebagai pekerja formal maupun sebagai pelaku usaha.

"Ke depan mudah mudahan semakin banyak perusahaan yang merekrut penyandang disabilitas," kata Angkie.

Festival Garuda Jaya. Foto: Sudirman/detikJabar

Angkie juga berharap penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan yang mampu meningkatkan kemampuan. Upaya untuk mewujudkan inklusi di berbagai ruang harus terus digabungkan.

"Sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih ramah penyandang disabilitas," kata Angkie.

Lebih lanjut, Angkie mengatakan ada lima ragam penyandang disabilitas, yakni sensorik, motorik, intelektual, mental dan ganda. Setiap penyandang memiliki kemampuan masing-masing. Sehingga, menurutnya perlu ada pelatihan yang disesuaikan dengan kemampuan penyandang disabilitas.

"Kita sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang ada. Ini untuk pekerja formal," kata Angkie.

"Di informalnya, kita buat vokasi, kemudian kita dukung agar mereka bisa membuat UMKM. Kita dukung pelatihan dan permodalan agar mereka mandiri," ucap Angkie.

Angkie pun mengingatkan pentingnya sekolah menggali potensi penyandang disabilitas secara maksimal. Sebab, sekolah menjadi bagian penting dalam menggodok kemampuan disabilitas.

Janji Libatkan BUMD

Dalam gelaran pameran dan bursa kerja itu juga ada pemberian penghargaan terhadap perusahaan yang telah memberikan ruang terhadap penyandang disabilitas, dalam artian merekrut pekerja disabilitas.




(sud/ors)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork