Perbaikan Jalan Lingkar Utara Majalengka Telan Biaya Rp 12 M

Perbaikan Jalan Lingkar Utara Majalengka Telan Biaya Rp 12 M

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Rabu, 13 Jul 2022 18:38 WIB
Jalan Lingkar Utara Majalengka yang mulai diperbaiki.
Jalan Lingkar Utara Majalengka yang mulai diperbaiki.Jalan Lingkar Utara Majalengka yang mulai diperbaiki. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Kondisi aspal di jalan Lingkar Utara Majalengka, yang sempat dikeluhkan warga, mulai diperbaiki. Menurut warga sekitar, jalan yang menghubungkan Baribis-Panyingkiran itu mulai diperbaiki sekitar satu pekan terakhir.

"Iya kayaknya mau diperbaiki soalnya ada aktivitas proyek juga di sana. Ada kayaknya sekitar satu mingguan mah aktivitasnya," kata Randy (20) warga Desa Karyamukti, Panyingkiran, Rabu (13/7/2022).

Pantau detikJabar di lokasi, meski lubang di ruas jalan tersebut belum ditambal, namun aktivitas perbaikan mulai berjalan. Selain perbaikan jalan, nampak jalan tersebut juga akan diperlebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 6,7 kilometer itu, pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp 12 miliar.

"(Dianggarkan) hampir Rp 12 miliar. Sumber dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus)," kata Karna dihubungi detikJabar,

ADVERTISEMENT

Menurut Karna, proyek perbaikan jalan itu diharapkan akan dikerjakan dalam satu tahap. Ia berharap sebelum akhir tahun 2022, jalan tersebut dapat mulus kembali.

"Insya Allah (dikerjakan) satu tahap, diharapkan sebelum akhir tahun ini selesai," ujar dia.

Selain untuk kepentingan jalan transportasi, perbaikan jalan tersebut juga diharapkan bisa membukakan jalur perekonomian bagi masyarakat sekitar.

"Saya harap kita sama-sama memelihara baik-baik ya, terus dimanfaatkan juga untuk kepentingan jalur transportasi dan jalur ekonomi," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Agus Tamim menyampaikan jalan yang terakhir kali diperbaiki pada tahun 2020 lalu itu, menjadi gampang rusak dikarenakan aktivitas truk tambang galian C yang sering berlalu-lalang di jalan tersebut.

"Di sana kan banyak aktivitas tambang galian C. Nah itu penyebab gampang rusaknya mah," kata Agus.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads