Tubuh Pria Ini Hancur Digilas Kereta Api

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Aksi nekat dilakukan oleh seorang pria berinisial AS (28) warga Kampung Ambaraya, Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Pria beristri ini nekat mengakhiri hidupnya.

Kapolsek Ciawi AKP Karyaman membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Ya tadi siang sudah ditangani, diduga bunuh diri," kata Karyaman.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal pada Selasa (12/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. AS mengajak kawannya Taufik Hidayat untuk pergi ke kawasan rel kereta api di perbatasan Kecamatan Ciawi dan Sukaresik.

Keduanya lalu menuju ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor milik Taufik. Saat itu, AS mengatakan ingin bercerita atau curhat masalah pribadi. Sampai di dekat rel kereta api, mereka berdua duduk-duduk. Sembari curhat mereka berdua menenggak minuman keras jenis tuak.

"Sesampai di lokasi korban dan saksi meminum minuman beralkohol jenis tuak, korban menceritakan permasalahan keluarga, namun tidak menjelaskan secara pasti kepada saksi," kata Karyaman.

Namun di tengah obrolan Taufik menyaksikan AS menelepon istri dan adiknya. Terdengar oleh Taufik, AS meminta maaf kepada keluarganya itu.

"Kemudian jam 11.25 WIB korban mengajak saksi menuju TKP dengan alasan mencari spot foto. Kemudian saat kereta api melintas korban membaringkan diri di atas rel kereta api, sempat dicegah oleh saksi namun tetap memaksa dan mengakibatkan korban tertabrak kereta," kata Karyaman.

Akibatnya AS tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Kedua kakinya patah dan kepala dan tangannya hancur. "Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soekarjo untuk pemeriksaan," kata Karyaman.