Kumuhnya Pasar Pananjung Pangandaran, Jalan Becek hingga Bau Sampah

Kumuhnya Pasar Pananjung Pangandaran, Jalan Becek hingga Bau Sampah

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 12 Jul 2022 15:50 WIB
Pasar Pananjung, Pangandaran.
Foto: Pasar Pananjung, Pangandaran (Aldi Nur Fadillah/detikJabar).
Pangandaran -

Kondisi Pasar Pananjung, Pangandaran kian hari semakin kumuh. Bahkan aroma tak sedap dan jalanan yang becek kerapkali membuat para pengunjung tidak nyaman saat berbelanja.

Pantauan detikJabar pada Selasa (12/7/2022), aktivitas belanja di pasar Pananjung masih terlihat ramai. Beberapa kendaraan yang masuk kerap kali kena jebakan batman karena jalan berlubang.

"Kadang masih ada pengendara yang tidak hati-hati, sampai saya juga suka kena cipratan air genangan di jalan berlubang," kata Ahmad, tukang becak yang mangkal di Pasar Pananjung, Selasa (12/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya selain jalan rusak dan berlubang aroma sampah yang telat diangkut di sudut pasar membuat suasana lingkungan pasar tidak nyaman. "Jika tim kebersihan telat mengangkut sampah, aromanya pasti tercium saat keliling pasar," ucapnya.

Ahmad mengungkapkan ada rencana pasar ini akan di relokasi. "Kalau dengar-dengar sih mau direlokasi pasar ini, mau ada perbaikan," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementaara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida membenarkan akan adanya relokasi pedagang pasar Pananjung, Pangandaran tahun 2021. Namun rencana itu ditunda.

"Namun sepertinya rencana relokasi tahun ini akan ditunda dan tidak terlaksana tahun ini. Kondisi pasarnya memang saat ini sudah sangat kumuh dan terdapat banyak jalan berlubang," kata Tedi.

Dia mengungkapkan berdasarkan rencana pedagang Pasar Pananjung akan direloksi ke Wonoharjo.

"Rencana tersebut memang bagian dari tahapan relavitasi Pasar Pananjung, dan anggaran untuk relavitasi sekitar Rp 6 Miliyar," ucapnya.

Namun, lanjut dia, rencana revitalisasi pasar tersebut tidak teranggarkan di tahun ini. Pasalnya pihaknya masih cari anggaran relokasi dan sekaligus untuk revitalisasi.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk mengubah pasar Pananjung yang saat ini kumuh mencapai Rp 85 Miliyar. Nah misalkan jika tahun 2023 ada bantuan dari pusat atau provinsi, kemungkinan tahun depan akan mulai pembangunan dan relokasi," kata Tedi.

Tedi mengatakan ada kemungkinan juga pembangunan terjadi pada tahun 2024 mendatang. "Seperti yang saya tadi katakan tergantung anggarannya turun kapan," ucapnya.

Selain itu ungkap Tedi, DED bangunan pasar sudah selesai dibuat. Jadi tinggal pelaksanaan saja atau menunggu anggarannya.

Meskipun tidak ada desakan percepatan relokasi pedagang kepada pemerintah, pihaknya sudah menerima permintaan relokasi dari beberapa pedagang. "Sudah kita rundingkan, tapi mereka memakluminnya," kata Tedi.

(mso/mso)


Hide Ads