Logam Alkali: Unsur, Sifat, dan Kegunaannya

Logam Alkali: Unsur, Sifat, dan Kegunaannya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikJabar
Senin, 11 Jul 2022 13:53 WIB
Gambar Tabel Periodik Unsur Kimia
Logam alkali digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Foto ilustrasi: dok. modul belajar Kemdikbud
Jakarta -

Logam alkali adalah enam unsur kimia dalam satu golongan bernama Grup 1(a) yang berada pada kolom paling kiri tabel periodik. Berikut adalah keenam unsur logam alkali, sifat-sifat, dan kegunaannya.

Unsur-unsur dan Golongan Logam Alkali

Keenam unsur yang termasuk logam alkali adalah litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Jika dilihat pada tabel periodik, terdapat satu unsur lagi pada bagian paling atas yakni hidrogen (H). Namun, hidrogen tidak termasuk logam alkali karena merupakan unsur gas. Keseluruhan elemen dalam grup ini sama-sama memiliki 1 elektron dalam kulit valensi mereka, atau bisa disebut elektron valensi tunggal.

Melansir Encyclopedia Britannica, logam alkali yang paling banyak ditemukan adalah natrium. Jumlahnya sebesar 2,8 persen. Jenis natrium yang paling mudah ditemukan adalah natrium klorida atau yang kita kenal dengan garam (NaCl). Kemudian unsur kedua yang paling mudah ditemukan adalah kalium dengan jumlah 2,6 persen di seluruh bumi. Sebaliknya, yang paling langka adalah rubidium, litium, dan sesium. Masing-masing hanya berjumlah 0,01 persen, 0,002 persen, dan 0,0007 persen. Sedangkan fransium bersifat radioaktif dan hanya ada di alam dalam waktu singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unsur-unsur di atas disebut logam alkali karena reaksi yang timbul apabila terkena air membentuk alkali atau basa yang kuat menetralkan asam. Logam alkali dapat dengan mudah ditemukan di alam dan bercampur dengan unsur-unsur lain karena salah satu sifatnya yang sangat reaktif.

Berikut sifat-sifat logam alkali selengkapnya.

ADVERTISEMENT

Sifat-sifat Logam Alkali

Logam alkali memiliki beberapa sifat yang terbagi menjadi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimiawi menurut Encyclopedia Britannica dan Study.com.

Konduktivitas Tinggi

Logam alkali memiliki konduktivitas termal dan listrik yang tinggi. Dalam artian, logam alkali dapat dengan cepat menghantarkan panas dan listrik.

Reaktif

Logam alkali merupakan unsur-unsur dengan sifat elektropositif paling tinggi dalam tabel periodik. Ini membuat logam alkali sangat reaktif terhadap berbagai unsur nonlogam. Dalam tabel periodik, unsur yang berada di bawah lebih reaktif daripada unsur di atasnya. Litium menjadi unsur yang paling tidak reaktif di antara golongan 1 tabel periodik, sementara fransium menjadi yang paling reaktif.

Elastisitas Tinggi

Logam alkali termasuk logam dengan elastisitas atau keuletan tinggi (ductile). Hal ini ditandai dengan mudahnya logam tersebut masuk ke dalam kabel kecil dan menjadi penghantar listrik/panas yang efektif.

Berkilau seperti Perak

Secara fisik, logam alkali memiliki penampilan berkilau seperti perak. Kemudian, masing-masing logam alkali juga memiliki warna nyala karakteristik yang berbeda-beda. Yakni merah untuk litium, kuning natrium, ungu kalium, merah rubidium, dan biru sesium. Warna-warna ini digunakan sebagai indikator kualitatif dalam metode analisis modern untuk menentukan konsentrasi logam alkali dalam larutan air.

Kepadatan Rendah

Logam alkali memiliki kepadatan rendah dan cenderung lembut sheingga mudah dipotong dengan pisau. Hal ini disebabkan logam alkali memiliki satu kulit elektron lebih banyak dari sebelumnya dan jari-jari atom yang lebih besar. Unsur-unsur logam alkali pun memiliki kepadatan terendah (massa per volume) di antara unsur-unsur lainnya dalam tabel periodik.

Titik Lebur dan Titik Didih yang Relatif Rendah

Logam alkali memiliki titik lebur dan titik didih yang terbilang rendah dibandingkan logam lainnya. Ini merupakan akibat lansung dari jarak antar atom yang besar dalam kristalnya dan ikatan energi yang lemah. Semakin ke bawah tabel periodik, semakin rendah titik lebur dan titik didihnya. Berikut rinciannya.

  • Litium: Titik didih 1.342 derajat Celcius dan titik lebur 180,5 derajat celsius
  • Natrium: Titik didih 883 derajat Celcius dan titik lebur 97,72 derajat celsius
  • Kalium: Titik didih 759 derajat Celcius dan titik lebur 63,38 derajat celsius
  • Rubidium: Titik didih 688 derajat Celcius dan titik lebur 39,31 derajat celsius
  • Sesium: Titik didih 671 derajat Celcius dan titik lebur 28,44 derajat celsius
  • Fransium: Titik didik 677 derajat Celcius dan titik lebur 27 derajat celsius

Elektronegatif Rendah

Logam alkali adalah unsur yang elektronegatifnya paling sedikit, yakni hanya berkisar antara 0,7-1,0.

Kegunaan Logam Alkali

Dilansir dari Geeks for Geeks, unsur logam alkali kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Litium digunakan sebagai baterai litium-ion

  • Litium klorida sebagai pembersih aluminium
  • Litium metalik jika dikombinasikan dengan magnesium dan aluminium dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang yang sangat kuat namun sangat ringan
  • Natrium klorida digunakan sebagai garam dapur
  • Natrium sebagai fluida perpindahan panas di rekator nuklir
  • Logam alkali natrium murni digunakan dalam lampu uap natrium karena menghasilkan cahaya yang lebih efisien dibanding pencahayaan lain, serta menghaluskan permukaan logam lain
  • Kalium digunakan sebagai pupuk karena dapat menutrisi tanaman
  • Kalium hidroksida digunakan sebagai basa yang sangat kuat untuk mengatur pH berbagai zat
  • Uap logam sesium digunakan sebagai jam atom yang merupakan pengukur waktu paling akurat
  • Menurut Chempedia, secara biologis ion logam alkali juga dapat membantu proses biologis penting seperti transmisi impuls saraf, kontrol saraf sekresi dan fungsi otot, sintesis protein, dan regenerasi enzimatik metabolisme



(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads