Tujuh jemaah haji asal Jabar dilaporkan meninggal dunia. Penyebabnya karena jemaah haji tersebut sakit.
Sekadar diketahui, Kemenag Jabar telah melaporkan adanya empat jemaah haji asal Jabar yang meninggal dunia. Data terbaru, tiga jemaah dilaporkan meninggal dunia. Sehingga total sudah ada tujuh jemaah asal Jabar yang meninggal dunia.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Ahmad Handiman Romdony mengatakan ketiga jemaah yang dilaporkan meninggal dunia itu berasal dari Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Cirebon dan Sukabumi. Ketiga jemaah itu meninggal di Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaah asal KBB dan Sukabumi meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sedangkan jemaah asal Kabupaten Cirebon meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
"Jemaah KBB dari kloter 23 meninggal dunia tanggal 6 Juli. Jemaah Kabupaten Cirebon dari kloter 36 meninggal dunia 7 Juli, dan jemaah Sukabumi meninggal pada 7 Juli, dari kloter 12," kata Romdony dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (11/7/2022).
Menurut Romdony, jemaah asal KBB meninggal karena digestive diseases atau gangguan pencernaan, kemudian jemaah Cirebon karena cardiovascular diseases atau sakit jantung, sedangkan jemaah asal Sukabumi karena neoplasma.
Sekadar diketahui, sebelumnya empat jemaah haji meninggal dunia, yakni dari Subang, Cianjur, Majalengka, dan Purwakarta. Jemaah wanita asal Subang ini tergabung dalam kloter 38.
"Pertama dari Cianjur, Majalengka, Purwakarta dan terakhir (laporan) dari Subang," kata Romdony saat dihubungi detikJabar, Senin (4/6/2022).
Jemaah asal Subang itu dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (30/7). Sementara itu, jemaah asal Cianjur, Majalengka dan Purwakarta meninggal dunia. meninggalnya ketiga jemaah itu dalam waktu yang berbeda, jemaah Cianjur meninggal pada 15 Juni, kemudian asal Purwakarta meninggal pada 27 Juni, dan jemaah Majalengka pada 29 Juni 2022.
(sud/ors)