Mobil pikap yang membawa rombongan suporter Indonesia mengalami kebakaran di Jembatan Cipunagara, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Senin (11/7/2022) dini hari.
Empat orang meninggal dunia akibat tewas terpanggang serta tiga lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa itu.
Salah seorang korban selamat, Apip (28) mengatakan, insiden terbakarnya mobil yang ditumpanginya tersebut terjadi begitu cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kejadiannya saya tidak tahu bagaimana kebetulan saat kejadian saya sedang tidur," ujar Apip saat diwawancarai detikJabar di RS Pamanukan Medical Centre.
Apip baru sadar setelah melihat kobaran api yang sudah meludeskan mobil dari pikap yang mengarah dari Jakarta menuju Cirebon tersebut. Namun, ia tahu mobil pikap tersebut melaju dengan kecepatan lumayan tinggi.
"Sadar-sadar saya melihat mobil sudah terbakar. Kalau masalah kecepatan mobilnya itu lumayan kencang sebelum saya tidur," katanya.
Apip mengatakan, ia bersama enam temannya tersebut hendak pulang ke Kecamatan Patrol, Indramayu, selepas menonton pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Myanmar di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi.
"Abis nonton sepak bola di Bekasi mau pulang ke Indramayu," ungkapnya.
(ors/ors)