.webp)
Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), warga diimbau untuk menyembelih hewan kurban di rumah potong hewan (RPH). Imbauan itu membuat RPH di Kota Bandung sibuk di hari raya ini.
Pantauan detikJabar Minggu (10/7/2022) di RPH di Jalan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung tampak sibuk. Hal itu tak lain karena aktivitas pemotongan hewan yang meningkat pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini.
Dilihat di lokasi, RPH milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung ini cukup luas. Di dalamnya, terdapat kandang hingga tempat khusus pemotongan yang juga dilengkapi dengan alat-alat modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu persatu hewan kurban baik sapi maupun kambing milik warga disembelih oleh petugas di RPH tersebut. Setelah disembelih, hewan kurban itu kemudian dikuliti hingga dipotong-potong.
 Kegiatan di Rumah Potong Hewan di Kota Bandung saat Idul Adha. Foto: Bima Bagaskara |
Informasi yang didapat, setidaknya ada 93 ekor hewan kurban yang disembelih di RPH hari ini. Meski terlihat sibuk, namun jumlah hewan kurban yang disembelih di RPH ini berkurang dibanding tahun lalu.
"Sekarang hari ini 93 (ekor), saya belum lihat yang di luar itu, itu data tadi malam. Berkurang dibanding tahun lalu. sekarang itu kapasitas 120 dalam 1 hari," kata Kepala DKPP Kota Bandung Gingin Ginanjar kepada wartawan di lokasi.
Gingin menjelaskan hewan kurban disembelih di RPH ini berasal dari titipan banyak pihak seperti Baznas, Pemkot Bandung, organsiasi masyarakat hingga DKM masjid.
Ia juga mengungkapkan penyembelihan hewan kurban di RPH telah melalui proses pemeriksaan kesehatan. Kata dia jika sampai dengan siang ini, ditemukan 50 kg organ hewan kurban yang tidak layak.
 Kegiatan di Rumah Potong Hewan di Kota Bandung saat Idul Adha. Foto: Bima Bagaskara |
Organ-organ itu menurutnya harus dibuang dan dilarang untuk dikonsumsi. Rata-rata organ yang tidak layak konsumsi tersebut mengandung cacing di bagian hati dan jantung.
"Disini cukup ketat ya, sekitar 50 kilogram keseluruhan yang dipisahkan dari 35 ekor, terdiri dari bagian hati, jantung, paru. Kebanyakan cacing hati. Ini kita pisahkan dan tidak boleh diambil. Kita periksa ulang pada saat masuk, dan diperiksa setelah dipotong," ujarnya.
(bba/tey)
