Tim Kesehatan Akan Turun ke Titik Pemotongan Hewan Kurban di Cianjur

Tim Kesehatan Akan Turun ke Titik Pemotongan Hewan Kurban di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 09 Jul 2022 14:27 WIB
Petugas cek sapi yang mengidap PMK di peternakan di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur
Petugas cek sapi yang mengidap PMK di peternakan di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur (Foto: Ikbal Selamet)
Cianjur -

Sebanyak 50 ekor sapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksinasi pun digenjot untuk mencegah penyebaran penyakit hewan tersebut.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan puluhan ekor sapi yang mati itu berada dari beberapa peternakan yang tersebar di Cianjur. Kebanyakan merupakan sapi perah.

"Dari 50 ekor sapi yang mati, sebagian besar sapi perah. Ada juga beberapa sapi untuk kurban," kata dia, Sabtu (9/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya untuk mencegah penyebaran PMK, pihaknya mempercepat vaksinasi untuk sapi. Sekitar 4.700 ekor sapi sudah terdaftar untuk menjadi prioritas sasaran vaksinasi.

"Sudah ada daftarnya, stok vaksinnya juga sudah kita terima. Saat ini masih proses vaksinasi untuk 4.700 ekor sapi, terutama untuk sapi perah dan kurban," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, lanjut Herman, petugas kesehatan hewan juga diterjunkan untuk memeriksa sapi di setiap lokasi pemotongan hewan kurban di Cianjur.

"Pasti ada pemeriksaan, yang tidak layak kurban kita akan imbau untuk tidak dipotong saat Iduladha atau hari tasyrik," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Ahmad Rifai, mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan pada Puskeswan untuk memeriksa secara acak lokasi pemotongan hewan kurban.

"Kita sudah terjunkan tim, nanti secara acak akan uji sample. Karena sudah ditemukan kasus PMK pada sapi yang akan dikurbankan nanti. Jadi kami ingin pastikan tidak awan sapi yang terpapar PMK yang disembelih saat Iduladha," katanya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads