.webp)
Warga Muhammadiyah di Tanah Air mulai melaksanakan salat Iduladha, Sabtu (9/7/2022) pagi ini. Sebagian umat muslim lainnya melaksanakan Minggu (10/7/2022) besok mengikuti ketetapan dari Kemenag.
Imam Masjid Daarul Arqom, Ustadz Renaldi menyampaikan rasa syukur karena salat Iduladha tahun ini bisa kembali digelar sepenuhnya setelah sebelumnya dibatasi akibat pandemi COVID-19.
"Kita bersyukur bisa dilihat tadi jemaah penuh sampai keluar. Ini merupakan ungkapan rasa syukur kita sehingga jemaah tadi hingga sampai penuh," kata Ustaz Renaldi saat diwawancarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJabar di Masjid Daarul Arqom tepatnya di komplek Gedung Da'wah Muhammadiyah Majalengka, para jemaah terlihat mulai berdatangan sejak pukul 05.45 WIB. Bahkan gema takbir telah berkumandang sejak tadi malam.
Ratusan jemaah yang memadati masjid tersebut terpantau hingga mengeluar saat melaksanakan salat Iduladha. Meski begitu, mereka tetap beribadah dengan khusyuk saat melaksanakan salat.
Mayoritas yang melaksanakan salat di masjid ini merupakan warga di wilayah Kecamatan Majalengka. Mereka mulai melaksanakan salat ied dari pukul 06.50-06.57 WIB.
Meski dilaksanakan lebih awal, menurut Ustaz Renaldi, tak ada perbedaan dalam pelaksanaan salat Idul Adha warga Muhammadiyah.
"Tidak ada yang berbeda semuanya sama," ujar dia.
Sementara, menurut Ketua Muhammadiyah Majalengka, Ajid Yatiman mengatakan, di Majalengka sendiri warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di lima lokasi.
"Di Majalengka ada lima lokasi untuk salat Idul Adha warga Muhammadiyah. Saya sendiri akan menjadi imam di Masjid Al-Barokah Desa Kadipaten," kata Ajid.
Sikapi dengan Bijaksana
Ratusan jemaah Muhammadiyah di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar salat Iduladha, Sabtu (9/7/2022). Mereka melaksanakan salat di Masjid AS-Siraj wal Arsad yang berada di kompleks pendidikan Muhammadiyah Leuwisari.
Khotib Iduladha Ustaz Karom Mukarom menyikapi perbedaan digelarnya hari raya Iduladha antara pemerintah dan Muhammadiyah. Menurutnya, perbedaan ini harus disikapi dengan bijaksana jangan sampai menjadi perpecahan.
Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha 1443 H pada Minggu, 10 Juli 2022.
"Perbedaan ini harus disikapi dengan bijaksana jangan dijadikan perpecahan. Perbedaan harus diambil hikmahnya insha Allah mendapat keridhoan Allah SWT," kata Karom.
Dalam khutbahnya, Ustaz Karom Mukarom menyampaikan Iduladha merupakan momen untuk mencontoh keteladan Nabi Ibrahim yang patuh terhadap perintah Allah SWT.
"Pesan saya terkait keteladanan Nabi Ibrahim AS, bahwa orang yang dekat dengan Allah akan dapat ujian kemudian kita harus bergantung pada Allah dalam segala hal. Terakhir, Puncak dari semua itu tidak hanya memiliki dan menguasai tapi kita harus berbagi," ujar Karom.
Usai melaksanakan Solat Iduladha, jemaah langsung membubarkan diri. Mereka mempersiapkan penyembelihan hewan kurban.
(yum/yum)
