Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Sabtu (9/7/2022). Sejumlah masjid Muhammadiyah di Bandung pun telah siap menggelar salat Id untuk warga yang merayakan hari raya esok hari.
Informasi yang diperoleh, ada 28 lokasi yang akan digunakan Muhammadiyah untuk tempat salat Id di Kota Bandung. Salah satunya, di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Burangrang, Bandung.
Pantauan detikJabar, lantunan gema takbir sudah mulai dikumandangkan di masjid tersebut selepas salat Isya. Menurut Ketua Badan Takmir Masjid Raya Mujahidin Dikdik Dahlan Lukman, pihaknya telah siap menggelar pelaksanaan Salat Idul Adha pada esok hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengikuti maklumat dari PP Muhammadiyah bahwa penetapan Idul Adha berdasarkan hasil hisab hakiki dilaksanakan esok hari. Maka, besok Masjid Raya Mujahidin sudah siap menggelar salat id," katanya kepada detikJabar saat dihubungi via telepon, Jumat (8/7/2022).
Ia menjelaskan, pelaksanaan salat Idul Adha akan dipusatkan di Lapangan Lodaya yang berada tepat di depan Masjid Raya Mujahidin. Salat Id rencananya akan dimulai pukul 06.00 WIB dan dipimpin oleh imam sekaligus khatib Dr Ayi Yunus Rusyana.
"Imam sekaligus khatibnya Insya Allah sudah siap. Beliau merupakan dosen di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sekaligus Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Jawa Barat," ungkapnya.
Dikdik pun memperkirakan pelaksanaan salat id besok di Masjid Raya Mujahidin akan diikuti oleh 4-5 ribu jemaah. Selain dari warga Muhammadiyah, warga di sekitaran Bandung diprediksi akan mengikuti salat id di sana jika mengikuti penetapan Hari Raya Idul Adha sesuai keputusan pemerintah Arab Saudi.
"Selain warga Muhammadiyah, besok juga akan hadir masyarakat umum yang berpedoman dengan penetapan di Saudi. Kapasitas besok sekitar 4-5 ribu jemaah untuk salat id-nya," tuturnya.
Badan Takmir Masjid Raya Mujahidin juga sudah mempersiapkan jika jemaah salat id besok membludak. Tempat salat id nantinya tak hanya difokuskan di lapangan depan masjid, dan akan diperluas hingga ke Jl Lodaya dan Jl Banten, Kota Bandung.
"Sekalipun Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah dan umumnya ormas yang lain, kita terap berprasangka baik. Karena sangat mungkin masyarakat awam juga melihat dan mempedomani penetapan Idul Adha ini sama dengan pemerintah Arab Saudi," ucapnya.
"Jadi untuk antisipasi, kita siapkan tiga akses pintu masuk ke tempat salat. Ada dari arah barat, timur dan selatan. Bahkan kalau lebih membludak, jamaahnya tetap di Lapangan Lodaya sementara imam nanti akan memimpin salat di depan Masjid Raya Mujahidin," ujarnya.
(ral/mso)