Jabar Hari Ini: Aksi Cabul 2 Kakek hingga Penemuan 3 Fragmen Fosil Purba

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 07 Jul 2022 22:00 WIB
Foto: Ilustrasi (Andhika Akbarayansyah).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (7/7/2022). Mulai dari wisatawan terseret arus di Pangandaran hingga kakek di Kuningan cabuli bocah perempuan 7 tahun.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Wisatawan Terseret Arus di Pangandaran

Sebanyak 8 wisatawan yang berenang di pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran hanyut terseret arus. Setelah dievakuasi, 3 orang meninggal dunia, empat selamat dan satu orang lainnya masih belum ditemukan.

Berdasarkan informasi dari tim SAR Pangandaran, tiga orang yang meninggal dunia yakni Rangga Julhijah (14), Nizma Sabilla (14) dan Salfa Febrianti Bintang (14). Sedangkan, satu korban lainnya masih dalam pencarian yakni Sahrul (13). Keempat korban merupakan warga Desa Ciherang, Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Salah seorang nelayan Legokjawa Uhan Ruhandi (50) mengatakan, ke delapan wisatawan itu berenang sekitar pukul 07.00 pagi. Diketahui, kedelapan orang itu datang ke Legokjawa untuk menemui sanak familinya.

"Mereka berenang berbarengan tanpa adanya pengawasan orang tua. Dan tidak diketahui warga setempat bahwa berenang di pantai terlarang untuk berenang karena gelombang tinggi," ucapnya.

"Jarak berenang kedelapan wisatawan sangat dekat dari bibir pantai sekitar beberapa meter. Mereka berenang dengan cara berpegangan," kata Uhan.

6 penyelam andal dari tim SAR gabungan diturunkan untuk mencari wisatawan yang hilang tersebut. Dari pantauan detikJabar, tim SAR gabungan melakukan pencarian yang kedua pukul 13.30 WIB. Tim sempat beristirahat, setelah pencarian pertama tak membuahkan hasil.

Kasat Polair Polres Ciamis AKP Sugianto mengatakan, kondisi arus ombak di pantai Legokjawa berbahaya untuk direnangi.

"Gelombangnya tinggi sampai 1 meter. Selain itu kondisi karang di dasar lautnya penuh karang besar yang menjorok ke dalam semacam palung," kata Sugianto.

Menurut Sugianto pada pencarian kedua akan dilakukan dengan 2 metode. Pertama dengan menurunkan tim penyelam andal yang akan mencari hingga 500 meter dari tepian pantai, karena adanya palung kemudian tim gabungan dan Polairud akan menyisir dengan radius 1 KM dari pinggir pantai.

Dia berharap penemuan kedua ini bisa membuahkan hasil meskipun dalam setiap pengalaman yang sering terjadi, jarak 3 sampai 6 hari, orang yang tenggelam biasanya baru ditemukan.

"Paling cepat 3 hari, paling lama 6 hari itu udah maksimal penemuan," kataSugianto.




(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork