Sejumlah fosil purbakala terus menerus ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Terbaru, tiga potongan (fragmen) diduga fosil hewan purbakala kembali ditemukan oleh Satgas Kepurbakalaan Desa.
Kepala Desa Jembarwangi, Fitriani Dewi menyebut, tiga potongan fosil yang diduga peninggalan hewan purbakala kembali ditemukan oleh Satgas Kepurbakalaan Desa Jembarwangi pada pekan kemarin.
"Ada temuan lagi minggu kemarin oleh Satgas Purbakala Desa, tiga potongan fosil tapi belum diketahui fosil apa," ungkap Fitriani kepada detikJabar, Kamis (7/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitriani mengatakan, meski laporan secara detail belum diterimanya, namun ketiga fosil tersebut saat ini masih harus diteliti dan masih disimpan di Satgas Kepurbakalaan Desa.
"Untuk memastikan fosil itu fosil apa masih harus diteliti," ujarnya singkat.
Desa Jembarwangi sepintas seperti desa pada umumnya. Namun siapa sangka, ternyata di sana banyak ditemukan benda dan fosil satwa purbakala.
Fosil yang disimpan di kantor desa saja, diantaranya ada fosil potongan kepala rusa, fosil gigi buaya, fosil stegodon, fosil kayu purba dan fosil kura-kura.
Sementara fosil lainnya, ada yang disimpan di kantor Disparbudpora Sumedang, ITB, Balai Arkeologi BRIN Bandung dan Museum Geologi Bandung.
Berita sebelumnya, Fosil kura-kura dan buaya yang ditemukan di Kawasan Lembah Cisaar, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang diperkirakan berusia lebih dari satu juta tahun yang lalu atau sekitar 1,2 juta tahun. Saat itu, Wilayah Lembah Cisaar masih berupa rawa-rawa.
Hal itu diungkapkan seorang Arkeolog dari BRIN Bandung, Anton Ferdiyanto kepada detikjabar di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Selasa (21/6/2022).
"Jadi kemungkinan kura-kura dan buaya itu terendapkan saat kondisi lingkungan masih berupa rawa-rawa, itu dilihat dari lapisan tanah saat ini berupa endapan lempung hitam tapi saat itu banyak aliran sungai," katanya.
Sementara itu, terkait jenis kura-kura dan jenis buaya dari fosil yang ditemukan, yakni jenis kura-kura air tawar. Sementara untuk buaya sejenis gavialis dan crocodylus Sp.
Anton menyebut ukuran kura-kura saat hidup diperkirakan berdiameter sekitar 1 meter bahkan lebih. Sementara untuk buaya ukuran lebarnya sekitar 2 sampai 3 meter.
"Ukuran kura-kuranya kemungkinan bisa lebih besar lagi seperti fosil kura-kura yang ditemukan di Flores, kalau untuk buaya jika dilihat dari potongan fragmen kulit yang ditemukan, buaya itu sangat besar dan masif," paparnya
(yum/yum)