Ribuan santri, kiai, ulama, aktivis agama, ibu-ibu majelis taklim perwakilan kabupaten/kota di Jawa Barat, dan masyarakat umum menggelar doa bersama untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden RI periode 2024-2029. Acara digelar di Pondok Pesantren Nurul Bahri yang terletak di Desa Sangkahurip, Ketapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (6/7).
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Bahri Al Mashoolih KH Asep Setiawan menjelaskan selawat dan doa bersama yang dilakukan dari berbagai kalangan tersebut adalah salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan untuk Ganjar yang dinilai memiliki sifat rendah hati sehingga disukai oleh semua kalangan masyarakat.
"Dia sangat dekat dengan rakyat dan juga masyarakat banyak, baik di kalangan bawah, maupun kalangan menengah, dan atas. Jadi kemanapun beliau masuk dan diterima masyarakat banyak," ujar KH Asep dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut KH Asep menilai Ganjar memiliki sifat seorang pemimpin yaitu, fathonah, tabligh, dan amanah. Ia juga mengajak masyarakat khususnya santri dan ulama untuk mendukung Ganjar sebagai presiden.
Dukungan untuk Ganjar juga ditunjukkan oleh Koordinator SDG Jabar Achmad Hakiki yang melihat sosok Ganjar sebagai sosok yang sangat mencintai kehidupan pesantren. Sehingga orang nomor 1 di Jawa Tengah tersebut sudah menjadi ikon santri.
"Beliau memang menjadi salah satu tokoh yang mana sudah masuk dalam tatanan etika, dalam tatanan kehidupan pesantren, beliau menjadi salah satu ikonik santri," kata Hakiki.
Hakiki berharap dengan adanya gelar selawat dan doa yang terlaksana akan menjadi keberkahan dan dimudahkannya Ganjar menjadi seorang presiden. "Semoga dengan adanya kegiatan ini, jalan-jalan yang ditempuh oleh Pak Ganjar untuk mencalonkan diri sebagai presiden 2024 dimudahkan dengan keberkahan yang sudah kita lakukan pada malam ini," tutupnya.
Acara gebyar selawat dan doa bersama ini diselenggarakan oleh relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jabar dan turut dihadiri Zulfikar Basyaiban Al Idrisi dan Veve Zulfikar Al Idrisi. Penyanyi lagu religi yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur itu melantunkan sholawat-sholawat dalam acara tersebut.
(ncm/ega)