Jika menelisik sejarah pos di Indonesia, nama Mas Suharto tidak akan asing lagi kita dengar. Mas Suharto yang karib dipanggil sebagai Bapak Postel Indonesia merupakan salah satu pahlawan nasional yang turut serta terlibat dalam merebut kemerdekaan Indonesia
Pasca kemerdekaan, Mas Suharto yang kala itu menjabat sebagai Kepala Jawatan Pos Telegram dan Telepon (PTT) Indonesia, merupakan sosok yang ditakuti sekutu. Ia memilki peran dalam menyebarluaskan informasi kepada para pejuang Indonesia.
Belum lama ini, detikJabar berkesempatan mengunjungi Ruangan Mini Mas Suharto yang ada di Museum Pos Indonesia. Dalam ruangan mini ini, terdapat peninggalan barang-barang Mas Suharto yang sebelumnya disimpan di rumah dinasnya di Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ruangan mini Mas Suharto. Mas Suharto itu merupakan kepala pertama PTT RI yang diangkat 27 September 1945," kata Edukator Museum Pos Indonesia Zamzam Zamakhsyary Arrazby kepada detikJabar.
Zamzam mengungkapkan, kantor Mas Suharto sempat pindah sesuai instruksi presiden dari Bandung ke Yogyakarta, di Yogyakarta rumah dinas Mas Suharto beralamat di Jalan Gemblaan No 47 yang saat ini nama jalannya berganti menjadi Jalan Mas Suharto dengan nomor yang sama. Penamaan jalan ini diberikan sebagai penghargaan kepada beliau sebagai pahlawan.
![]() |
Ada sebuah lukisan hadiah karya seniman asal Yogyakarta Sudarmadji tersimpan rapi di dalam ruangan mini tersebut. Ada juga replika perangko Mas Suharto yang diproduksi tahun 1955, selain itu ada juga patung dada Mas Suharto.
"Kursi, radio ini dibawa dari rumah dinas beliau, rumah dinasnya sekarang masih ada. Yang asli kursi, radio, jam dinding, kalau frame foto sudah diganti karena pernah rusak," tuturnya.
Mas Suharto Pernah Diculik
Dalam cerita sejarah, Zamzam menyebut, jika Mas Suharto pernah diculik. Bapak Pos Indonesia ini dijemput paksa di rumah dinasnya pada awal tahun 1949.
"Beliau sempat diculik tentara penjajah, dalam keadaan kondisi sakit sempat disiksa di rumah dinasnya, beliau dijemput paksa menggunakan Jeep, dua hari kemudian istrinya menyusul ke lokasi tahanan, ternyata Mas Suharto sudah tidak ada. Info yang didapat, saat dibawa Mas Suharto melarikan diri," ungkapnya.
![]() |
Menurutnya, Mas Suharto memilki seorang istri dan tiga orang anak. Hal tersebut dapat dilihat dari foto yang ada di ruang mini tersebut. Zamzam menuturkan, pasca kemerdekaan Mas Suharto merupakan sosok berpengaruh, khususnya dalam penyebarluasan informasi.
"Kita sudah merdeka. Penjajah masih ada di Indonesia, bisa dilihat adanya kejadian Bandung Lautan Api, termasuk gedung ini target gedung yang akan di bumi hanguskan. Sangat berpengaruh, sebagai kepala PTT pertama dan beliau dituduh sebagai orang yang membocorkan informasi penting untuk para pejuang Indonesia," pungkasnya.
Sekedar informasi, hingga kini makam Mas Suharto masih misterius pasca penculikan oleh tentara sekutu.
(wip/yum)