Warga Subang Ramai-ramai Buat Paspor demi Kerja di Luar Negeri

Warga Subang Ramai-ramai Buat Paspor demi Kerja di Luar Negeri

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Rabu, 06 Jul 2022 17:02 WIB
Warga Subang ajukan buat paspor di Disnakertrans Subang
Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar
Subang -

Warga Subang berbondong-bondong membuat paspor demi bekerja di luar negeri. Mereka menargetkan untuk bisa bekerja di negara-negara Asia.

Berdasarkan data yang didapat detikJabar melalui Disnakertrans Kabupaten Subang, tercatat 300 warga dari Subang sejak periode Januari 2022 hingga pertengahan tahun ini melakukan perekaman atau pembuatan paspor untuk bekerja ke luar negeri.

"Ada sekitar 300 lebih warga Subang yang membuat paspor di Disnakertrans, umumnya mereka akan bekerja menjadi TKI ke luar negeri," ujar Fungsional Pengantar Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Andrie Lesmana, di Subang, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri mengatakan, proses pembuatan paspor di Disnakertrans Subang, sementara waktu hanya untuk warga yang akan bekerja menjadi TKI keluar negeri.

"Proses pembuatan paspor di Disnakertrans Subang hanya dikhususkan untuk warga yang akan bekerja ke luar negeri, bukan pembuatan pasport umum," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia mengakui, pembuatan paspor untuk TKI sejak Pandemi COVID-19 melandai. Saat ini saat pandemi mulai mereda, aktivitas pembuatan paspor mulai menggeliat.

"Pembuatan paspor untuk TKI masih banyak, karena sejak Pandemi COVID-19 melandai, beberapa negara tujuan TKI mulai membuka kembali lowongan pekerjaan untuk TKI," ucapnya.

Selain itu, Andrie menjelaskan, bahwa hingga saat ini, minat warga Subang menjadi TKI atau bekerja ke luar negeri masih sangat tinggi. Rata-rata, tercatat ada tiga kecamatan yakni Pusakanagara, Compreng dan Pusakajaya yang warganya banyak memilih bekerja ke luar negeri menjadi Pekerja Migran (TKI) yang mayoritas bekerja menjadi Asisten Rumah tangga (ART).

"Subang juga masuk menjadi 5 daerah penyumbang terbanyak tenaga kerja Indonesia (TKI), atau pekerja migran Indonesia (PMI) Jawa Barat, bersama Kabupaten Karawang, Indramayu, Cianjur dan Majalengka," tuturnya.

Sementara itu, salah satu calon TKI, Dewi Lestari mengaku saat ini sedang membuat paspor untuk bekerja ke Taiwan. Dari hasil informasi yang didapat Dewi bahwa negara Taiwan sudah kembali membuka lowongan pekerjaan kepada TKI.

"Saya sedang mengurus paspor untuk bekerja menjadi asisten rumah tangga di Taiwan. Alhamdulillah, saat ini ke Taiwan sudah dibuka lagi karena Pandemi sudah melandai," kata Dewi Lestari.

Sekalipun pandemi masih ada dan sudah melandai, ia akan tetap berangkat karena demi memenuhi kebutuhan terlebih saat ini kondisinya sudah menjadi tulang punggung dari keluarga.

"Berangkat bekerja ke luar negeri demi memperbaiki nasib, untuk masa depan keluarga khususnya anak," kata Dewi, warga dari Pusakanagara, Subang itu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads