Polisi turun tangan terkait kasus penembokan jalan Perumahan di Cianjur. Rencananya pemilik tanah dipertemukan dengan pengembang agar konflik pembayaran tanah selesai dan tembok bisa segera dibongkar.
Kapolsek Pacet Kompol Sosialisman Muhammad Natsir mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari warga terkait adanya jalan akses menuju Perumahan Sirnagalih Kecamatan Pacet yang ditembok pemilik tanah.
"Sebelum viral di media sosial, sudah ada laporan masuk dari warga terkait penembokan itu. Kami tindaklanjuti," kata dia, Selasa (5/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya polisi akan memediasi kedua pihak yang bersengketa terkait tanah yang belum dibayarkan.
"Sebenarnya kemarin kita sudah agendakan pertemuan antara pemilik tanah dan pengembang, dengan disaksikan perwakilan dari warga. Tapi pengembang berhalangan hadir, karena ada urusan di luar kota. Makanya kita jadwalkan ulang mediasinya, rencana hari Kamis (7/7) di Mapolsek Pacet," kata dia.
Dia mengaku sudah meminta pemilik lahan untuk membuka sementara akses masuk, namun hal itu disanggupi jika ada jaminan baik dari pengembang atau pihak lainnya.
"Sudah diupayakan, tapi pemilik lahan bersikukuh ada jaminan. Makanya kita upayakan nanti hari Kamis bisa tuntas, pemilik lahan mendapat haknya dan warga tidak kena dampak dari sengketa ini," ucap dia.
Dia menambahkan selama jalan ditembok pemilik, Polsek Pacet meningkatkan patroli di kawasan Desa Sirnagalih, sebab warga terpaksa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.
"Kita pantau melalui patroli untuk memastikan kendaraan warga aman dari pencuri," ucap dia menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, warga kavling perumahan di Cianjur terisolasi akibat akses masuk yang ditembok pemilik tanah. Diduga penembokan dilakukan lantaran pengembang belum membayar tanah kavling tersebut pada pemiliknya.
Dalam video yang beredar di media sosial itu tampak seorang perempuan menunjukan gapura masuk kavling perumahan yang sudah ditembok setinggi betis orang dewasa.
Kavling itu diketahui berada di Desa Sirnagalih Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
(mso/mso)