Seks Saat 'Period' Bisa Cegah Kehamilan? Cek Fakta 4 Mitos Menstruasi

Health Update

Seks Saat 'Period' Bisa Cegah Kehamilan? Cek Fakta 4 Mitos Menstruasi

Tim detikHealth - detikJabar
Minggu, 03 Jul 2022 17:00 WIB
Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina79)
Bandung -

Hampir semua wanita di seluruh dunia akan atau pernah mengalami menstruasi. Siklus pelepasan jaringan mukosa bersama darah melalui vagina itu terjadi satu bulan sekali, meskipun siklus ini bisa saja bervariasi.

Walau demikian banyak mitos dan kesalahpaaman terkait menstruasi dan perlu dicek kembali kebenarannya. Apa saja ?

1. Memasang Tampon Mengancam Keperawanan

Dikutip dari detikHealth yang bersumber dari medicalnewstoday, tampon yang digunakan untuk menyerap darah menstruasi sering disalahpahami dapat menyebabkan selaput dara robek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kenyataannya, selaput dara adalah selaput elastis yang melapisi lubang vagina dan biasanya tidak menutupi lubang vagina. Ketika selaput dara melar, memasukkan benda sekecil tampon bisa saja tidak akan menyebabkan robekan.

Sebaliknya, selaput dara juga bisa robek karena sebab lain seperti bersepeda, naik kuda atau pun aktivitas lainnya.

ADVERTISEMENT

2. Seks saat Menstruasi Cegah Kehamilan

Salah satu mitos yang paling populer adalah seks saat menstruasi yang bisa mencegah kehamilan. Namun, ternyata anggapan itu salah.

Puncak kesuburan terjadi selama tahap ovulasi biasanya dimulai sekitar 12-16 hari sebelum dimulainya periode berikutnya.

Jadi, melakukan hubungan seks vaginal tanpa kondom selama menstruasi tetap bisa menyebabkan kehamilan. Hal ini karena sperma akan bertahan cukup lama untuk membuahi sel telur.

3. Mandi Air Panas Saat Menstruasi Tidak Aman

Mitos yang beredar lainnya adalah mandi dengan air panas bisa merangsang pendarahan, namun faktanya, tidak alasan untuk tidak mandi saat menstruasi.

Mandi selain untuk membersihkan badan juga untuk meningkatkan mood. Selain itu, lebih baik dan lebih sehat menggunakan air dan sabun lembut tanpa pewangi untuk membersihkan vulva daripada tisu atau produk lainnya.

Sebuah penelitian yang dilaporkan Medical News Today menemukan "korelasi kuat" antara penggunaan produk perawatan intim, seperti pembersih gel dan pembersih vagina, dan peningkatan risiko infeksi.

Selanjutnya Siklus Menstruasi Sama dengan Teman Dekat

4. Sering Bareng Teman, Siklus Menstruasi Jadi Sama

Banyak wanita yang mungkin pernah mengalami "penyelarasan periode" di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau berbagi rumah.

Dalam artikel Nature tahun 1971 menyebutkan bahwa wanita yang tinggal berdekatan, teman sekamar di asrama perguruan tinggi, atau yang berteman dekat, mengalami peningkatan sinkroni siklus menstruasi.

Penulis penelitian percaya bahwa ini mungkin terjadi karena wanita yang hidup sangat dekat bersama-sama "bertukar" feromon dari waktu ke waktu, yang akhirnya menyebabkan fenomena ini.

Penelitian lain meragukan metodologi yang digunakan tahun 1971 tersebut karena kurangnya bukti empiris. Penelitian yang diterbitkan baru-baru ini tidak menemukan bahwa teman sekamar di kampus mengalami sinkronisasi menstruasi.

Sejak saat itu, para penyelidik menjadi lebih cenderung percaya bahwa gagasan itu hanyalah mitos yang bertahan lama, dengan sinkroni apa pun yang murni.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads