"Telah terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 03 Juli 2022 pukul 07:36 WITA. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dalam keterangan yang diterima detikJabar, Minggu (3/7/2022).
Ketinggian puncak Gunung Ili Lewotolok itu sendiri mencapai kurang lebih 2.423 m di atas permukaan laut (mdpl). Eko Budi mengatakan kolom abu erupsi Gunung Ili Lewotolok itu berwarna kelabu hingga hitam.
"Intensitas (kolom abu) sedang hingga tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12.8 mm dan durasi kurang lebih 35 detik," kata Eko Budi.
Eko Budi mengatakan saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level III atau Siaga. Pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga hingga empat kilometer dari puncak Gunung Ili Lewotolok.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok," ucap Eko Budi. (sud/yum)