TKW Sukabumi Diduga Dianiaya di Qatar, KBRI Doha Turun Tangan

TKW Sukabumi Diduga Dianiaya di Qatar, KBRI Doha Turun Tangan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 02 Jul 2022 20:49 WIB
Ibu dari TKW di Sukabumi yang diduga dianiaya majikan di Qatar
Foto: Ibu TKW asal Sukabumi yang diduga dianiaya di Qatar (Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

RK, TKW asal Kabupaten Sukabumi dikabarkan mendapat penganiayaan hingga diancam dibunuh oleh majikannya di Qatar. KBRI Doha turun tangan menelusuri kebenaran kabar tersebut.

Melalui aplikasi perpesanan, Atase Tenaga Kerja (Atnaker) KBRI Doha Dendy Indrawan Karno Putranto mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan majikan RK untuk melakukan kunjungan.

"Tim kami sudah berkomunikasi dengan majikan RK, dan akan dilakukan mediasi dengan majikan di KBRI hari Senin atau Selasa," kata Dendy, Sabtu (2/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim KBRI juga menggali keterangan soal kondisi RK. Namun pihak majikan menyebut RK dalam keadaan baik-baik saja. Meskipun begitu, pihak KBRI juga akan berkoordinasi dengan kepolisian di Qatar.

"Kalau menurut majikan kondisinya baik-baik saja, kami sudah berkoordinasi dengan polisi di Qatar, apabila diperlukan untuk melakukan kunjungan ke rumah majikan karena untuk mengunjungi rumah harus ada laporan, hari ini, hari libur sehingga belum dapat respons dari pihak polisi, Insya Allah besok kita akan coba tindak lanjuti kembali," kata Dendy.

ADVERTISEMENT

Dendy mengatakan pihaknya juga mencoba menghubungi RK melalui nomer telepon yang ada. Namun, belum ada respons yang diberikan RK sejauh ini kepada pihak KBRI.

"Bu RK kita hubungi lewat nomor yang ada namun belum ada respons, sampai saat ini kita belum dapat lokasi rumah, hanya dapat perkiraan lokasinya saja. Kita sudah minta polisi (Qatar) juga untuk menelusur database berdasar nama yang diterima. (Intinya) masih proses penanganan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, nasib pilu menimpa TKW asal Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi inisial RK. Perempuan berusia 36 tahun itu mengaku menjadi korban penganiayaan di Qatar.

RK secara sembunyi-sembunyi mengadukan penganiayaan yang dilakukan majikannya itu kepada Ria Puji Astuti (30), sang adik di tanah air melalui aplikasi perpesanan. Kepada sang adik, RK bahkan mengaku tangannya disetrika majikannya.

"Kerja dari bulan November, majikan yang sekarang baru enam bulan. Disiksa majikannya, tangannya pakai setrika, komunikasi via WA kadang aktif kadang enggak, kalau di kamar mandi aktif," kata Ria kepada detikJabar, Kamis (30/6).

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads