.webp)
Belasan warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan RE. Marthadinata, Kota Tasikmalaya, Jumat (1/7/2022). Mereka merupakan pemilik kendaraan roda empat yang mengalami kesulitan registrasi pembelian bahan bakar subsidi melalui website subisiditepat.mypertamina.id.
Warga meminta bantuan petugas SPBU untuk registrasi pada ponselnya. Salah satunya, Regi Setiabudi, warga Cibeureum Kota Tasikmalaya. Dia sudah berusaha registrasi 10 kali namun terus gagal.
Beberapa kali masuk sampai tahap satu, namun tidak bisa melanjutkan ketahap kedua dan ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah 10 kali registrasi namun gagal terus. Pernah tiga kali masuk sampai tahap satu. Tapi pas tekan tombol selanjutnya gak bisa dikases lagi. Capek, nyita waktu nggak penting ah," ucap Regi dengan nada kesal di hadapan Petugas SPBU.
Hal serupa dialami petugas SPBU yang semula berniat membantu warga. Petugas juga kesulitan masuk website hingga akhirnya warga yang datang minta bantuan pulang gigit jari.
"Coba bantu warga yang datang tapi gagal terus. Tadi pagi malahan error web-nya," kata Hikmat, petugas SPBU Marthadinata.
Pihak SPBU Jalan RE Marthadinata telah menjalankan intruksi Pertamina. Pihaknya menyediakan meja khusus untuk melayani warga yang akan registrasi MyPertamina di lokasi. Bahkan, petugas disiagakan selama 24 jam untuk melayani konsumen yang akan mendaftar.
Sayangnya, hingga pukul 10.00 WIB, belum satupun konsumen yang datang meminta bantuan berhasil melakukan registrasi di MyPertamina.
"Kami paling sediakan pelayanan untuk bantu warga yang mau registrasi, tapi untuk website mah masih terhambat. Sementara untuk lain-lainya kami nunggu arahan Pertamina," kata Mansur, pengawas SPBU Jalan Marthadinata.
Masyarakat berharap pemerintah pusat mempermudah akses pembelian bahan bakar subsidi. Penggunaan aplikasi MyPertamina menyulitkan warga karena tidak semuanya melek informasi dan paham tekhnologi.
