Detikers, pernah mendengar Agartha? Agartha diyakini sebagai kota atau kerajaan di dalam bumi yang dihuni makhluk asing dengan peradaban maju.
Kisah legenda ini muncul sejak zaman dulu. Sebab, orang zaman dulu percaya Bumi ini kopong dan di dalamnya terdapat orang-orang dengan ras sempurna dengan kehidupan yang lebih harmonis.
Penduduk Agartha dipercaya berwujud yang sama dengan orang di permukaan bumi pada umumnya. Namun mereka sudah menjadi manusia dengan kecerdasan sempurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang percaya bangsa Agartha adalah Yakjuj Makjuj atau Gog Magog dalam ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi.
Di dalam sains, kepercayaan ini seolah didukung teori yang disebut 'Hollow Earth' atau Bumi yang kopong. Dikutip dari detikInet, Selasa (28/6/2022), Edmond Halley, seorang astronomer dan ahli geofisika, pada 1962 mencetuskan bahwa Bumi kemungkinan memiliki kedalaman 800 kilometer dan terdiri dari dua cangkang bulat dan sebuah inti.
Di antara lempeng tersebut terdapat ruang hampa, seperti dikutip dari New York Post. Teori ini didukung John Cleves Symmes Jr pada abad ke-19. Symmes meyakini kutub utara dan selatan memiliki masing-masing lubang yang bisa mengantarkan manusia ke dalam Bumi, seperti disebut dalam artikel yang diulas Atlas Obscura seperti dilihat, Kamis (8/6/2022).
Meski begitu, ajaran sains mementahkan teori tersebut. Peneliti geologi berdasarkan riset menyebut permukaan Bumi hingga ke inti berjarak 6.371 kilometer. Bumi pun tidak serta-merta kosong.
Meski penggalian Bumi tidak begitu dalam untuk bisa membuktikan secara detail mengenai isi di bawah permukaan Bumi, pada 2013, peneliti geologi menemukan informasi inti Bumi memiliki temperatur 6.000 derajat selsius atau 1.000 derajat lebih panas dari permukaan Matahari.
Lalu, ika ada manusia yang bisa bertahan di inti Bumi yang super panas itu, kemampuan bertahan hidup mereka pasti sangat luar biasa kan, detikers?
(ors/ors)