Cerita Sumaryadi Lolos dari Maut Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya

Cerita Sumaryadi Lolos dari Maut Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 25 Jun 2022 15:59 WIB
Sumaryadi (55) lolos dari maut
Sumaryadi (55) lolos dari maut (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Tasikmalaya -

Sumaryadi (55) bersama keluarganya terhindar dari kecelakaan maut di Tasikmalaya yang menimpa rombongan bus guru dan pensiunan guru SDN Sayang, Jatinangor. Dia batal ikut rombongan lantaran harus menjaga istri yang sakit.

Rombongan tersebut rencananya akan menyelenggarakan acara silaturahmi sambil berlibur ke pantai Pangandaran. Akan tetapi, bus yang mereka tumpangi masuk ke jurang di Jalan Raya Rajapolah, Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Sumaryadi yang merupakan guru Olahraga di sekolah tersebut rencananya bakal ikut rombongan. Bahkan, dia bersama istri dan anaknya sudah mempersiapkan berbagai bekal dalam perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, sang istri Nani Warnilah tiba-tiba sakit batuk. Dia pun batal ikut rombongan.

"Saya padahal sudah siap-siap mau berangkat dan mengajak istri dan anak saya tapi entah kenapa istri saya tiba-tiba jatuh sakit pada Kamis (22/6/2022) malam," ujar Sumaryadi saat ditemui detikjabar di SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Sabtu (25/6/2022).

ADVERTISEMENT

Sumaryadi mengaku, sebelumnya ia pun sempat terbesit untuk keukeuh berangkat dengan mengajak salah seorang temannya untuk menggantikan kursi istrinya.

Namun, melihat kondisi istrinya yang tidak kunjung membaik jelang satu hari keberangkatan, ia pun tidak kuasa untuk meninggalkannya. Hingga akhirnya, ia lebih memilih menjaga istrinya ketimbang ikut pergi bersama rombongan.

"Sebelumnya saya masih tetap akan berangkat malah kontak teman laki-laki untuk menggantikan kursi istri, namun lihat kondisi istri kaya sesak gitu akibat sakit batuk, saya pun tidak tega ninggalinnya, saya pun akhirnya bilang ke istri 'Mamah tenang bapak tidak jadi pergi' untuk menenangkannya," ucapnya.

Baru kemudian, ia kaget saat mendengar kabar kecelakaan yang menimpa rekan-rekannya tersebut. Ia mendengar kabar tersebut dini hari tadi.

"Saya kaget banget saat menerima telepon dari salah satu anggota rombongan yang mengabarkan atas kecelakaan itu," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Rajapolah tepatnya di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Bus pariwisata City Trans Utama bernopol B 7701 TGA itu masuk ke jurang. Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia dan 56 lainnya mengalami luka-luka.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Bus Rombongan SD Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Sopir Diduga Ngantuk"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)


Hide Ads