Langkah Ridwan Kamil Atasi PMK Jelang Iduladha

Langkah Ridwan Kamil Atasi PMK Jelang Iduladha

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 23 Jun 2022 22:30 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melepas petugas pemeriksa hewan kurban.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melepas petugas pemeriksa hewan kurban. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Pemprov Jabar menyebar 1.784 petugas pemeriksa hewan kurban ke 27 kabupaten/kota di Jabar. Disebarnya petugas itu untuk memastikan hewan kurban yang disembelih layak disembelih dan tidak sakit.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan tim pemeriksa hewan kurban ini terdiri dari berbagai pihak, yakni Ikatan Dokter Hewan, tim provinsi, tim dari kota atau kabupaten, asosiasi obat hewan, dan lainnya.

"Semua bergerak bersama-sama, ada balai veteriner, balai inseminasi buatan, semua bekerja sama dalam satu tim untuk memastikan kurang lebih 800 ribu hewan kurban yang ditargetkan tahun ini dipotong," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (23/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus berjalan. Ia juga memastikan proses vaksinasi dan pengobatan hewan yang sakit terus masih berlangsung.

"Sudah 40 persen lebih hewan sembuh. Tingkat kesembuhannya juga naik. Dan, partisipasi dari masyarakat juga sangat baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kang Emil berharap wabah PMK bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Sebab dampaknya sudah mulai terasa, salah satunya produksi susu.

"Produksi susu yang menurun, khususnya sapi perah. Semoga kembali normal," ucap Kang Emil.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan tim pemeriksa hewan kurban itu akan diterjunkan ke seluruh lokasi penjualan hewan potong dan peternakan.

Selain itu, Arifin memastikan pihaknya telah melengkapi petugas pemeriksa hewan dengan alat pelindung diri (APD). Tujuannya agar petugas tak menjadi media penularan atau pembawa virus.

"Antisipasi agar tidak menjadi carrier, kita lengkapi dengan saranan dan prasarana, seperti glove, hazmat, APD dan hand sanitizer. Mereka disebar ke sentra penjual sapi dan peternak," ucap Arifin.

(sud/orb)


Hide Ads