Kenapa Hujan Masih Turun di Bandung? Ini Kata Prakirawan BMKG

Kenapa Hujan Masih Turun di Bandung? Ini Kata Prakirawan BMKG

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 23 Jun 2022 11:25 WIB
Transparent umbrella under heavy rain against water drops splash background. Rainy weather concept.
Ilustrasi hujan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Julia_Sudnitskaya)
Bandung -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi hujan deras dan suhu dingin yang terjadi beberapa pekan ke depan.

Saat ini wilayah Jawa Barat sebetulnya sudah memasuki periode kemarau di bulan Juni. Apalagi puncak musim hujan sudah terlewati bulan sebelumnya, namun potensi hujan deras masih belum reda.

"Jadi saat ini terjadi beberapa pergeseran serta ada gangguan secara lokal maupun global yang menyebabkan hujan deras masih sering mengguyur," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Geofisika Bandung Iid Mujtahiddin saat dihubungi, Kamis (23/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iid menjelaskan gangguan lokal itu karena permukaan suhu laut yang relatif hangat. Kondisi tersebut kemudian berpengaruh terhadap potensi hujan yang kerap mengguyur wilayah Jawa Barat termasuk di Bandung Raya.

Selain gangguan lokal juga ada penyebab global yakni fenomena La Nina. La Nina menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya mirip dengan tahun kemarin tapi sedikit lebih lama hujannya daripada tahun kemarin karena ada gangguan La Nina," ucap Iid.

Sementara musim kemarau diperkirakan baru akan masuk pada bulan Juli mendatang dengan puncaknya diperkirakan pada bulan Agustus dan September.

"Kemudian nanti Juli Agustus September gangguan relatif lebih ke musim kemarau. Tetapi diperkirakan tidak akan ada El Nino atau fenomena yang menyebabkan panas," kata Iid.

(yum/yum)


Hide Ads