Tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sumedang mencapai 100 persen pada gelaran MTQ Ke-37 Tingkat Jawa Barat. Tidak hanya hotel bahkan kamar apartemen, penginapan kecil hingga rumah kos pun turut terisi.
Ketua PHRI Kabupaten Sumedang Nana Mulyana mengungkapkan, kegiatan MTQ ke-37 Jawa Barat berdampak positif bagi tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sumedang.
"Dari biasanya okupansi hotel hanya mencapai 20 persen pada hari-hari biasa, kini selama gelaran MTQ naik hingga mencapai 100 persen," ungkap Nana kepada detikJabar, Selasa (21/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sendiri sebelumnya diminta oleh pihak panitia untuk menyediakan kamar bagi tiga ribu peserta MTQ beserta tamu undangan lainnya. Kamar tersebut terdiri dari kamar hotel, kamar apartemen dan kamar di penginapan-penginapan kecil.
"Setiap kamar diisi oleh 3 orang jadi ada seribu unit kamar yang kami siapkan," ujar Nana.
Menurutnya, lonjakan pengunjung paling sifnifikan terjadi pada saat digelarnya pawai ta'aruf MTQ. Jumlah kamar yang telah disediakan bahkan tidak dapat menampung seluruh pengunjung yang hadir.
"Sebagian para pengunjung saat itu ada yang menginap di kos-kosan sekitaran Sumedang, ada juga yang memilih menginap di hotel Bandung," paparnya.
Nana menyebut, para peserta MTQ ini akan menginap selama 4 hari hingga satu minggu.
"Jadi dengan pemerintah Kabupaten Kota kami telah sepakat ada yang dikontrak selama satu minggu mau kalah atau menang dalam MTQ, ada juga yang hanya empat hari menginapnya," ucapnya.
Nana menambahkan, selain momen gelaran MTQ, tingkat okupansi hotel pun sempat mencapai 70 persen pada saat digelarnya acara Festival Olahraga Rekreasi Jawa Barat belum lama ini.
"Sebelumnya juga okuoansi hotel mencapai 70 persen pada saat velaran acara Kormi (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) namun memang paling maksimal saat MTQ ini," ucapnya.
(yum/yum)