Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan warga dalam kresek hitam di Jalan Ciaul Pasir, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia. Ia meninggal setelah mendapatkan penanganan selama 2 jam lebih di IGD RSUD Syamsuddin.
Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaepi mengatakan, terakhir kali bayi tersebut masih dalam penanganan dokter. Menurut informasi dokter kepada Deden, kemungkinan bertahan hidup bayi tersebut yakni 50:50 karena berbagai faktor.
"Karena ada pembengkakan di belakang, punggung dan kaki. Selain itu ada juga permasalahan di pernapasan, dokter juga minta izin ke saya supaya dipasang alat bantu agar bisa bernafas," kata Deden kepada detikJabar, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pihaknya intens menunggu bayi di RSUD hingga dokter menyebut kondisi bayi semakin drop dan tak kunjung membaik. Atas hal itu, dokter lantas kembali meminta izin kepada Kades agar dimasukkan alat bantu ke dalam tenggorokan.
"Dan begitu dimasukkan alat itu ternyata ada pendarahan di dalam, kondisinya semakin buruk. Barusan oleh dokter dinyatakan anak ini meninggal," ujarnya.
Deden berencana akan memakamkan bayi tersebut di dekat rumahnya di Kampung Nangewer RT 12/5, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Selain itu, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak kepolisian untuk tindak lanjut penanganan kasus dugaan pembuangan bayi itu.
"Saya harus koordinasi dulu dengan pihak berwajib karena ini kan penemuan bayi yang harus dilakukan investigasi siapa yang membuangnya. Tapi saya berencana akan menguburkan bayi ini di lahan saya dekat rumah," tutupnya.
Sekedar informasi, bayi itu ditemukan oleh seorang warga pengguna kendaraan mobil pick up saat melintasi Jalan Ciaul Pasir sekitar pukul 14.30 WIB. Bayi mungil itu ada di dalam kantong kresek hitam dengan ari-ari masih menempel kemudian dibawa dan diselamatkan di bidan desa.
Bayi tersebut sempat mendapatkan penanganan awal di Puskesmas terdekat. Karena kondisi bayi mengkhawatirkan, akhirnya bayi dirujuk ke RSUD Syamsuddin.
"Kondisinya kurang baik. Pertama enggak ada reaksi cuman pas dibawa di perjalanan menangis," ujar Deden.