Seorang bobotoh asal Tasikmalaya Rizal Taofiq (18) sempat dikabarkan hilang oleh orang tuanya saat hendak menyaksikan laga Persib Vs Persebaya di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (17/6).
Saat hilang itu, keluarga bercerita bahwa Rizal mengalami kejadian memilukan. Rizal sempat diteriaki maling hingga berujung diamuk massa setelah dituduh mencuri sebuah sepeda motor di GBLA.
"Anak saya sekarang kondisinya masih linglung, tapi dia cerita sempet dituduh maling motor. Terus udah gitu digebugin sampe mau pingsan," kata ayah Rizal, Soni Rosadi saat dikonfirmasi detikJabar via telepon di Bandung, Minggu (19/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita yang ia dapatkan dari anaknya, semua bermula saat Rizal tiba di depan gerbang GBLA sekitar pukul 18.00 WIB. Rizal lalu berpamitan untuk membeli rokok di luar stadion, sedangkan rombongannya lalu masuk ke GBLA untuk menyaksikan laga Persib Vs Persebaya.
Tiba-tiba, ada seseorang yang tak dikenal oleh Rizal menawarkan diri meminjamkan motornya. Rizal menerima tawaran tersebut karena posisi tukang asongan ataupun warung cukup jauh jika harus ditempuh lewat jalan kaki.
"Ada yang minjemin motor, katanya sok pakai aja ini kalau mau beli rokok mah," ungkap Soni menirukan cerita anaknya tersebut.
Namun nahas, setelah tiba di warung dan hendak kembali lagi ke GBLA, Rizal malah diteriaki maling. Orang-orang yang mendengar teriakan itu sontak mengerubungi Rizal sampai mendaratkan bogem mentahnya ke tubuh bobotoh asal Tasikmalaya tersebut.
Meskipun sudah berulang kali membantah, Rizal tetap diamuk massa. Untungnya, ia diselamatkan oleh seorang petugas kepolisian yang berjaga di Stadion GBLA lalu dibawa ke pos pengamanan terdekat.
"Jadi anak saya pas mau balik lagi (ke stadion), baru aja naek motor, katanya, malah diteriakin maling. Akhirnya digebugin sama orang banyak, untung ada yang nyelametin sama polisi terus dibawa ke pos," tuturnya.
Hati Soni makin pilu ketika mendengar cerita dari anaknya bahwa Rizal turut dilucuti pakaiannya saat dibawa ke pos pengamanan. Rizal, kata Soni, saat itu hanya mengenakan kolor dengan wajah sudah dipenuhi luka lebam akibat diamuk massa.
Meski dengan kondisi sudah melemah, Rizal masih bisa meyakinkan pihak keamanan bahwa dia bukan pelaku pencurian sepeda motor. Rizal lalu dilepaskan dan diantar pulang oleh seseorang menuju rumahnya di Kota Tasikmalaya.
"Anak saya pas dibawa ke pos udah dilucuti pakaiannya. Bajunya dibuka, cuma pake kolor. Untungya ada yang nyelametin terus dianter pulang ke rumah," terangnya.
Anaknya lalu diantar pulang oleh seseorang ke Tasikmalaya pada malam tersebut. Namun, ia belum tahu secara detail mengapa perjalanan anaknya dari Bandung menuju Tasikmalaya bisa begitu lama dan baru ditemukan pada keesokan harinya.
"Saya juga belum dapet cerita yang jelas kang dari anak saya, soalnya kejadian itu hari Jumat, anak saya ketemu di Tasik hari Sabtu. Anak saya masih linglung kalau ditanya detail," kata dia.
Meski mengalami kejadian memilukan, Soni belum berniat membuat laporan lebih lanjut ke pihak kepolisian. Dia mengaku bersyukur anaknya, Rizal, kini sudah kembali lagi ke rumah.
"Sepertinya nggak kang (rencana membuat laporan ke polisi). Soalnya udah ketemu juga udah Alhamdulillah, jadi dari keluarga nggak ada niat buat bikin laporan," ujarnya.
(ral/mso)