Kasus dugaan penyiksaan yang menimpa Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) atau TKW kembali terjadi. Kali ini, kejadian tragis dan memilukan itu dialami oleh Reni (37), warga Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.
Reni merupakan PMI asal Kabupaten Indramayu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Taiwan. Selama bekerja di negara tersebut, Reni dikabarkan kerap mendapat perlakuan tidak manusiawi dari majikannya.
Reni dikabarkan kerap disiksa secara sadis oleh majikannya hingga mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah tragis yang dialami Reni pun viral di media sosial setelah ada salah seorang warga di Taiwan yang mengabarkan kondisi tentang Reni melalui sebuah rekaman video.
Sebelumnya, Reni sendiri sempat mengalami hilang kontak dengan pihak keluarga selama sekitar delapan bulan. Sementara kabar terbaru tentang Reni, diketahui setelah video yang menginformasikan kondisinya beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat banyak luka di beberapa bagian tubuh Reni. Mulai dari mukanya yang lebam, giginya rontok, bibir terluka, hingga beberapa bagian tubuh lainnya yang juga mengalami luka.
Bahkan, dalam video itu juga disebutkan bahwa gendang telinga Reni pecah, diduga akibat disiksa oleh majikannya. Selain itu, penglihatan Reni juga disebut mengalami gangguan setelah matanya disiram dengan menggunakan cairan pemutih pakaian.
Pemerintah Desa Kedokanbunder yang juga menerima informasi tersebut, kemudian langsung mencoba mencari alamat Reni untuk menemui pihak keluarganya.
"Jadi waktu itu ada yang memberi saya kabar, bahwa ada warga saya yang mengalami penyiksaan di Taiwan. Setelah itu, saya kemudian mencari alamat Reni dan menemui pihak keluarganya," kata Kuwu Kedokanbunder, Waskim kepada detikJabar di Indramayu, Sabtu (18/6/2022).
Bersama anak dan adik Reni, Waskim pun kemudian melaporkan kejadian yang dialami warganya itu ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Informasi yang diterima Waskim, saat ini Reni sedang menjalani perawatan di Taiwan akibat beberapa luka yang dideritanya.
(tey/tey)