Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Muksin menghadiri pelantikan dan pengukuhan Pengurus Cabang Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Garut Periode 2022-2026 di Gedung Public Information Center (PIC) Diskominfo Kabupaten Garut.
Di kesempatan tersebut, Muksin mengaku bangga atas pengukuhan Relawan TIK Kabupaten Garut. Menurutnya, keberadaan relawan dinilai strategis bagi masyarakat dalam menyambut era digital saat ini.
Ia pun berharap Relawan TIK Kabupaten Garut dapat menjadi mitra pemerintah daerah, khususnya Diskominfo Garut untuk menyiapkan masyarakat dalam literasi digital.
"Bahkan sekarang tengah gencar-gencarnya dilakukan sosialisasi literasi digital, salah satunya Kabupaten Garut juga kemarin ada dari yang ditunjuk oleh kementerian untuk melakukan sosialisasi literasi digital," ucap Muksin dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022).
Muksin lebih lanjut menjelaskan eksistensi RTIK di Kabupaten Garut dapat terlihat dari mulai sisi organisasi hingga jejaring di masyarakat.
"Kemudian prosesnya dengan jejaring, termasuk yang akhirnya itu adalah bagaimana relawan TIK itu dapat berkiprah tentunya di dalam, saya namakan tim Gadis (atau) Garut Digital Society," paparnya.
Sementara itu, Ketua RTIK Provinsi Jawa Barat, M. Fajar menyampaikan pelantikan pengurus RTIK Kabupaten Garut ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaan TIK secara positif di seluruh Indonesia, khususnya Kabupaten Garut. Ia pun memaparkan terdapat dua fungsi RTIK, yakni rebranding dan bridging.
"Rebranding itu kan kita menemukan, rebranding bagaimana kita ingin memberitahukan kepada dunia bahwa pemanfaatan internet di Indonesia itu sangat baik," jelasnya.
Terkait bridging, Fajar menyebut RTIK berperan dalam menjembatani masyarakat yang membutuhkan edukasi terkait TIK.
"Sementara dari sisi pemerintah, kemudian bisnis, itu mereka punya budget atau misalkan punya program dalam hal itu relawan TIK mempertemukan itu," imbuhnya.
Fajar menilai fenomena TIK saat ini, khususnya di masa pandemi COVID-19 merupakan titik balik seakan dunia terpental ke era digital. Meskipun pada awalnya masyarakat belum menganggap dunia digital sebagai hal penting.
"Tapi dengan adanya pandemi kita jadi sadar bahwa oh ternyata digital itu menjadi salah satu aspek kehidupan kita," ucapnya.
Baca Selanjutnya >>>
Simak Video "Nicholas Saputra Sambut Baik Program Literasi Digital Kemkominfo"
(fhs/ega)