Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melepas 48 kafilah MTQ yang akan mengikuti MTQ ke 37 Jawa Barat (Jabar) di Gedung PKK Ciamis, Sabtu (18/6/2022). Dalam kesempatan ini Pemkab Ciamis berjanji bakal memberikan bonus umrah bagi kafilah yang bisa meraih medali emas. MTQ Jabar kali ini digelar di Sumedang.
Reward tersebut sebagai bentuk motivasi agar para kafilah lebih bersemangat mengikuti lomba MTQ tingkat Jabar. Sehingga Ciamis bisa masuk urutan 5 besar.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengingatkan agar peserta asal Ciamis untuk mempedomani protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai seperti tahun sebelumnya di Subang. Dimana para kafilah terpapar virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski kasus Covid-19 sudah zero tapi tidak boleh abai. Di Sumedang nanti akan berkumpul pada kafilah dari daerah lainnya, jadi tetap prokes," ungkapnya.
Herdiat berharap kafilah Ciamis bisa meningkatkan prestasi dari tahun sebelumnya. Ciamis sempat berada pada peringkat ke 22 MTQ Jabar, lalu masuk peringkat ke 9. Tahun ini ditargetkan bisa masuk 5 besar.
Ciamis memiliki ratusan pesantren. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri dalam pembimbing dan pelatihan MTQ.
"Ada sekitar 400 pesantren, termasuk pesantren Al Qur'an. Ini bisa menjadi motivasi dalam memperoleh keberhasilan," ungkapnya.
Bupati ini pun berjanji akan memberikan reward atau penghargaan kepada para kafilah yang berhasil meraih prestasi di MTQ Ke 37 Tingkat Provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah hadiah umrah bagi kafilah peraih emas.
Sementara itu, Ketua LPTQ Ciamis Tatang yang juga Sekda Ciamis menyebut target MTQ tahun ini masuk 5 besar dari sebelumnya peringkat 9. Menurut Tatang, saingan paling berat adalah dari daerah Bandung.
"Persiapan sudah matang melakukan kegiatan pelatihan terpusat. Pesaing terberat itu biasanya dari Bandung. Ya pak Bupati akan memberikan reward bagi kafilah. Kalau mendapat medali emas kita akan umrohkan," ucapnya.
Menurut Tatang, di Ciamis ada beberapa Qori Internasional bahkan ada yang juara dunia di Turki beberapa tahun lalu. Hal ini tentunya menjadi keuntungan dan motivasi untuk para Qori penerus. Para Qori Internasional ini turut menjadi pembina bahkan guru di pesantren.
"Target 5 besar semoga bisa tercapai," pungkasnya.
(tey/tya)