SR (26) gadis asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi yang mengaku terjebak Lowongan Kerja (Loker) abal-abal dan dipekerjakan di tempat karaoke di Pangkal Pinang, Bangka Belitung akhirnya diselamatkan personel Polres Pangkal Pinang.
Gadis itu ini dalam kondisi aman di Dinas Sosial Pangkal Pinang. Rencananya sore ini, korban akan pulang menggunakan pesawat ke Jakarta.
"Alhamdulillah, kondisi saya saat ini sudah berada di Panti Sosial Pangkal Pinang. Ada Polwan Polres Pangkal Pinang yang datang, namanya Bu Dewi menjemput saya dan menempatkan saya disini," kata SR kepada detikJabar, Sabtu (18/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SR mengungkap pertolongan polisi datang setelah temannya melakukan pencarian di media sosial dan mesin pencari google. Mereka menemukan nomor kontak Polres Pangkal Pinang dan menjalin komunikasi.
"Ada nomor yang aktif, sama si bapak itu teh dikasih nomor polwan disini. Namanya Bu Dewi, saya hubungi Bu Dewi-nya cepat merespons, kurang lebih 5 menit langsung datang ke sini dan saya dipanggil. Saya langsung ditempatkan di Panti Sosial ini," ungkap SR.
Tidak hanya cepat merespons, SR juga lepas dari jerat utang yang selama ini dijadikan alat tawar agar dia bertahan di lokasi hiburan malam.
"Saya enggak penuh bayar utang, kan awalnya diharuskan bayar Rp 7,3 juta. Akhirnya saya hanya bayar Rp 1,2 juta saja, itu juga biaya makan dan lain-lain selama disini. Rencananya sore ini saya pulang," tutur SR.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Pangkal Pinang, AKP Adi Putra membenarkan anggotanya langsung merespon setelah mendapat informasi tersebut. Polwan Dewi sendiri merupakan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pangkal Pinang.
"Yang bersangkutan (korban) mungkin membuka website atau apa yang berhubungan dengan Call Siaga Polres Pangkal Pinang. Bisa juga melihat di media sosial, ada Call Siaga Satreskrim dan dia menghubungi lewat aplikasi perpesanan," kata Adi daat dihubingi detikJabar.
Informasi itu kemudian diteruskan ke Kasat Reskrim yang kemudian merespons dengan memerintahkan Unit PPA dan personel kepolisian Polres Pangkal Pinang memastikan kebenaran laporan itu dengan mendatangi korban.
"Diteruskan ke saya, maka saya perintahkan unit PPA dibackup oleh Buser dengan piket reskrim untuk mengkonfirmasi ke yang bersangkutan. Jadi setelah dikonfirmasi ke yang bersangkutan, ketika dipastikan betul ada korban akhirnya ditindak lanjuti. Karena kan itu murni pelapor korban, makanya kita langsung tanggapi. Karena kadang-kadang ada yang lapor ke kita iseng-iseng," ungkapnya.
"Setelah betul itu korban yang melapor, dan memang sudah SOP penanganan terhadap call siaga ya itu dengan waktu yang sesingkat-singkatnya langsung ke TKP. Korban ditemukan dan langsung kita amankan ke Panti Sosial untuk tindakan selanjutnya," tutur Adi.
(sya/tey)